SANGATTA (11/4-2018)
Meski dikabarkan ada 400 perusahaan perkebunan kelapa sawit beroperasi di Kutim, namun baru 146 koperasi yang menjadi mitra. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutai Timur, M Husaini mengakui masih ada perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum menjalin kemitraan dengan koperasi plasma.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan pada Dinas Koperasi dan UKM, saat ini 146 koperasi yang menjalin kemitraan dengan perusahaan sawit, sementara dugaan masih adanya perusahaan sawit yang belum menjalin kemitraan dengan koperasi plasma masyarakat sedang dikoordinasikan dengan Dinas Perkebunan Kutim. “Kami akan melakukan sanding data, perusahaan mana yang sudah dan belum bermitra termasuk membuat matrix masalahnya,” terangnya.
Ditambahkan, dengan menjalin kemitraan dengan perusahaan, masyarakat sebagai petani plasma diuntungkan dan mendapatkan kemudahan. Pasalnya, masyarakat tidak pusing lagi mencari pengepul karena semua hasil dikelola perusahaan melalui koperasi. Selain itu, harga beli yang diberlakukan pihak perusahaan tentu tidak lepas dari harga Tandan Buah Segar (TBS) yang memang ditetapkan pemerintah.
Husaini membenarkan pada tahap awal, bagi hasil yang diterima belum besar namun jika semua kewajiban selesai dan hasil jual CPO baik, penerimaan akan membesar. “Ini sudah dirasakwan sejumlah warga di Muara Wahau, Kombeng dan sejumlah kecamatan lainnya,” sebut Husaini.(ADV-KOMINFO)
