Beranda kutim Belanja Langsung Kutim Rendah Hingga Triwulan II

Belanja Langsung Kutim Rendah Hingga Triwulan II

0

Loading

SANGATTA (5/6-2018)

Salah satu proyek Pemkab Kutim tahun 2018 yang dibangun dengan sistem multi years.
Capaian target rencana belanja langsung APBD Kutim pada triwulan II mencapai 13,57 persen, sementara keuangan mencapai Rp230 M atau di 12,40 persen sedangkan APBD yang belum terserap Rp1,6 triliun.
Kepala Bagian Pembangunan Setkab Kutim, Poniso Suryo Renggono, pada Rakodal Pembangunan, Senin (5/6) menerangkan Tim Evaluasi Dan Pengawas Anggaran (TEPRA) Tahun 2018 mencatat pada belanja daerah yang dialokasikan Rp 2,8 Triliun yang terdiri belanja langsung Rp1,9 Triliun dan tidak langsung Rp957 Miliar. “Belanja langsung yang terealisasikan untuk belanja pegawai Rp 171 Miliar, barang dan jasa Rp 855 Miliar dan modal Rp 907 Miliar,” beber dalam pertemuan yang dipimpin Bupati Ismunandar.
Rakodal yang diikuti Wabup Kasmidi Bulang, Sekda Irawansyah serta Kepala OPD serta Camat,dijelakannya ada korelasi dengan terbatasnya dana transfer pemerintah pusat. Mantan Camat Rantu Pulung ini mengungkapkan, dengan dana terbatas pembayaran didahulukan untuk kegiatan skala prioritas. “Pada akhirnya banyak berkas yang harus tertunda pembayarannya,” tandasnya.
Terkait kegiatan paket kegiatan yang dilelang atau dikerjakan, disebutkan, hingga akhir April lalu, sebanyak 4.529 paket yang terdiri kontruksi dan non kontruksi sebanyak 272 paket. Sedangkan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan Rp 42 Miliar namun pada kegiatan fisik mencapai 4,59 persen dan keuangan belum bergerak. “Per 30 April lalu, ada 41 paket seperti 8 paket selesai proses lelang kemudian 1 paket proses lelang dan 4 paket proses siap lelang,” bebernya.
Terkait anggaran yang belum terserap, bisa disimpulkan berkorelasi dengan terbatasnya dana transfer dari pusat. Sehingga dengan dana terbatas, pembayaran didahulukan untuk skala prioritas.Ia mengungkapkan, banyak berkas yang tertunda pembayarannya. (ADV-KOMINFO)