SANGATTA,Suara Kutim.com (7/3)
Camat Long Mesangat Ajuansyah mengakui manfaat bendungan yang dibangun di Desa Tanah Abang dirasakan masyarakat. Bendungan yang dibangun beberapa tahun lalu mampu menggerakan 1.500 Ha bahkan petani bisa panen tiga kali setahun.“ Irigasi dari bendungan Tanah Abang itu mampu mengairi sawa di tiga desa yakni Tanah Abang, Sumber Sari dan Mukti Tama dengan luas lahan sekitar 1.500 hektar,” terang Ajuansyah belum lama ini kepada wartawan
Meraskaan manfaat bendungan, warga mengusulkan agar dibuatkan lagi bendunga baru yang bisa mengairin sawah di Desa Milon. Ajuansyah mengakui sawah potensi di Milon mencapai 1.500 hektare. “Usulan sudah disampaikan ke Dinas pekerjaan Umum (DPU) sejak tahun 204, diharapkan bisa dipenuhi, karena potensi di sana memang bagus sehingga kedepan bisa menjaga ketahanan pangan di Kutim,” beber Ajuansyah seraya menambahkan usulan serupa juga disampaikan ke Bappeda serta Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim.
Ajuansyah, optimis kecamatannya dalam beberapa tahun kedepan sudah swasembada beras pasalnya potensi sawah yang ada terus meningkat bahkan mampu menghasilkan 6 ton gabah setiap hektar.
Diakui sejumlah beras yang dihasilkan petani Long Mesangat sebagian besar dipasarkan di Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Ia mengakui, pertumbuhan penduduk Long Mesangat cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. “Harapan kami, lahan-lahan pertanian tidak digunakan untuk keperluan lain seperti kebun sawit karena bisa menganggu produksi beras yang ada,” imbuhnya.(SK-09)
