SuaraKutim.com; Sangatta — Pemerintah Kutai Timur melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Kepegawaian (BKPP) Kutim, tahun ini kembali mengusulkan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2.155 orang.
Namun dari ribuan PPPK yang diusulkan tersebut, BKPP Kutim hanya mengusulkan untuk formasi fungsional guru, kesehatan dan teknis.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Yuriansyah meminta kepada BKPP agar dapat mengusulkan tenaga administrasi pada formasi dan jabatan PPPK kedepan, agar dapat mengakomodir lebih banyak Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) di Kutai Timur.
“Rata-rata ini (yang diusulkan, red) fungsional guru, medis dan teknis, tapi tidak ada tenaga administrasinya. Kita berharap kedepan ketika kita usulkan (PPPK, red) tenaga administrasinya. Kita kasihan juga tenaga TK2D kita yang administrasi, kalau tidak kita upayakan,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tahun ini kembali mengusulkan data kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sebanyak 2.155 formasi jabatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutai Timur, Misliasyah pada Rapat Koordinasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Kutim, Senin (25/07/22).
“Dengan rincian fungsional guru kita mengusulkan sebanyak 1,253 formasi, formasi kesehatan sebanyak 476 jabatan dan formasi teknis 426 jabatan. Jadi total semua yang kita usulkan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) sebanyak 2.155 formasi jabatan,” ungkapnya.
Lanjutnya, bahwa pada tahun ini BKPP Kutim hanya mengusulkan formasi dan jabatan untuk P3K dan tidak ada usulan untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
