SANGATTA (25/4-2018)
Bupati Kutai Timur, Ismunandar mengapresiasi gladi posko kewaspadaan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 
yang dilaksanakan jajaran Kodim 0909 Sangatta. Bahkan ia menyebutkan pencegahan dan penanganan bencana Karhutla, bukan hanya tanggung jawab TNI-AD (Angkatan Darat) atau Pemkab Kutim, tetapi merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat Kutim.
Usai mengikuti pembukaan latihan Posko I Waspada 57 Kodim 0909 Sangatta dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di Makodim 0909 Sangatta, Senin (23/4) Ismu mengatakan dalam bencana kebakaran hutan dan lahan, lebih bagus waspada dan melakukan pencegahan daripada melakukan penanganan di lapangan.
Ia berharap, melalui pelatihan pencegahanan dan penanganan bencana Karhutla di Sangatta bisa ditularkan ke daerah-daerah lainnya. Dalam kacamata Ismu, pencegahan dan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan bukan hanya kerja dari TNI-AD maupun Pemkab Kutim tetapi seluruh elemen masyarakat dan stake holder harus ikut terlibat, baik dalam melakukan pencegahan maupun menanganan musibah kebakaran hutan dan lahan secara nyata.
“Keterlibatan penuh pihak pengusaha perkebunan maupun kehutanan di Kutim dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, maka para pengusaha itu sendiri yang akan mendapatkan keuntungan. Sebab jika sudah terlanjut terjadi musibah kebakaran hutan maupun lahan yang akhirnya juga membakar kebun milik mereka, maka tentu akan ada kerugian besar di pihak pengusaha,” kata Ismu.
Ia berharap, pelatihan kewaspadaan dan penanganan bencana Karhutla yang digelar Korem ASN dan Kodim Sangatta, diharapkan kejadian kebakaran hutan dan lahan yang beberapa tahun lalu termonitor dan terdeteksi sejak awal, dan bisa segera diatasi.(ADV-KOMINFO)
