SANGATTA (30/3-2019)
Menjelang pemberangkatan haji tahun 2019, calon jamaah haji Indonesia (Calhaj) asal Kutai Timur (Kutim), Kamis (28/3) menjalani tes kebugaran yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Kantor Kementerian Agama Kutim (Kemenag) Kutim.
Calhaj yang berjumlah 170 orang selama mengikuti tes kebugaran, terlebih dahulu menjalani pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan yang bertujuan mengetahui secara dini kondisi Calhaj ini, dibuka Asisten Pemkesra Setkab Kutim Suko Buono.
Kepala Dinkes dr Bahrani menegaskan ibadah haji itu adalah ibadah fisik yang perlu disiapkan secara matang agar dalam kegiatannya sudah terbiasa menjalankannya.“Usia muda tidak menjamin, harus kondisi prima, Jangan sampai penyakit resiko tinggi seperti kencing manis, ginjal, jantung dan darah tinggi menjadi dalam beribadah,” kata Bahrani.
Ia menambahkan setelah pengecekan dinilai statusnya sangat baik, baik, cukup, dan sangat kurang. Namun apabila sangat kurang hal ini bisa jadi penghambat keberangkatan Calhaj. “Mari tingkatkan status kesehatan dan kebugaran dengan latihan-latihan dimulai dari sekarang agar mampu menjalankan haji disana dan apabila tergantungan obat dipersilahkan untuk membawa setelah dicek tim medis,” imbuhnya.
Kepala Kemenag Kutim Ambotang mengingatkan Calhaj agar melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Diingatkan, jaga kesehatan sehingga selama melaksanakan ibadah haji bisa lancar dan tertib. “Tidak hanya kesehatan tapi ilmunya yang dibawa doa-doa saat beribadah segera dipersiapkan,diharapkan hasil akhir adalah kondisi calhaj yang sehat dan bugar selama melaksanakan ibadah haji,” pesan Ambotang.(ADV-Humas Setkab Kutim)