Beranda kutim haji Calon Haji Perkaya Ilmu Haji Demi Kesempurnaan Berhaji

Calon Haji Perkaya Ilmu Haji Demi Kesempurnaan Berhaji

0
Calon Jamaah Haji Kutim Tahun 2019 saat mengikuti manasik haji yang digelar Kemenag Kutim di Masjid Agung Al-Faruk Sangatta.

Loading

SANGATTA (8/5-2019)

                Kementrian Agama (Kemenag) Kutai Timur (Kutim) diakui Kasi Haji dan Umrah, Sofyansyah punya tanggungjawab moril terhadap calaon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Beban moril itu, memberikan bimbingan pelaksanaan ibadah haji agar ibadah yang ditunggu dalam waktu lama dan biaya besar tidak sia-sia.

                Diakui Sofyan, melaksanakan ibadah haji ada perbedaan dengan umrah yakni terkait  waktu dan kesempatan yang membuat ibadah haji harus dilaksanakan dengan sempurna sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Haji saat ini berbeda dengan beberapa tahun lalu, benar-benar hanya sekali dalam seumur hidup karena yang mendaftar dan antrinya sudah puluhan tahun karenanya agar ibadahnya tidak sia-sia ilmu berhaji harus benar-benar dikuasai seperti saat tawaf, sai dan selama berada di Arafah, Musdalifah dan Mina yang ada aturan yang harus ditaati,” sebut Sofyansyah.

                Karena ilmu haji harus dipahami, Kemenag Kutim mengimbau calon haji yang akan berangkat tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang selalu mempelajari tahapan-tahapan ibadah haji. Diingat Sofyan, selain mengikuti manasik haji atau bimbingan haji lainnya, mempelajari ibadah haji secara mandiri tak kalah pentingnya.

                Manasik haji yang digelar Kemenag Kutim diakuinya waktunya terbatas, sehingga kerap calon haji secara berulang kali bertanya ke nara sumber. Ia mencontohkan salah satu hal yang kerap dipertanyakan bahkan menjadi perdebatan antarjamaah yakni  pemakain ihram saat tawaf dan sai.

                Selain itu, hal –hal terkait selama di padang Arafah baik sebelum wukuf, saat wukuf hingga menuju Mina juga kerap kurang dipahami. “Kami berharap, selain mendapat pembekalan melalui manasik haji hendaknya calon jamaah haji memperkayanya dengan membaca buku manasik demi kesempurnaan berhaji,” imbuhnya.(SK11)