SANGATTA,Suara Kutim.com (15/12)
Sedetikpun jangan sampai menghilangkan semangat juang pahlawan yang dengan rela kehilangan harta bahkan nyawa untuk memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajaha.
Pengalaman pahit selama dijajah 350 tahun oleh bagsa asing, ujar Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo merupakan catatan yang harus dijaga dengan segala daya upaya oleh anak negeri.
Pesan itu dikemukakannya seusai memimpin Peringatan Hari Juang Kartika yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kutim, Kamis (15/12). “Sebagai anak bangsa, terlebih prajurit TNI harus mengingat akan pesan Jendral Sudirman yang menyatakan robeklah badanku, potonglah jasadku tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup serta akan tetap menuntut bela siapa pun yang kuhadapi. Tentara bukan suatu golongan di luar masyarakat, bukan suata kasta yang berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari suatu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu, tentara hanya punya kewajiban satu mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya,” pesan Dandim saat membacakan amanat Jendral Sudirman.
Pesan Panglima Jendral Sudirman ini, diharapkan Dandim Setyo Wibowo terus memberi semangat setiap anggota TNI dalam menjaga NKRI, selain mengingatkan TNI akan sumpah untuk membela negara bersama masyararakat.
Dalam apel yang diikuti Bupati Ismunandar, Kapolres, Danlanal serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kutim, secara khusus Dandim mengingatkan warga Kutim akan berbagai ancaman yang dapat memecah belah NKRI.
Peringatan yang diikuti berbagai elemen itu, ditandai pemberian tali asih kepada Nonya Jamir Domu, Nyonya Sarimab, Nyonya Suherno, Nyonya Juardi dan Nyonya Ahmad Sudiono, Sukarno, Merang Udau, Badjuk, Apol Juk Apul Juk dan Teni Bilung.(SK11)
