PEMBANGUNAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat Off Grid 24 Kilo Watt Peak (KWP) di Desa Rantau Buta, Kecamatan Batu Sopang – Paser menjadi perhatian penting bagi Gubernur Kaltim Isran Noor.
Hujan lebat yang mengguyur Desa Rantau Buta, tak menyurutkan niat Isran untuk bertandang ke lokasi PLTS yang jalannya masih tanah. Mengenakan kemeja batik warna biru tua, Isran datang ke Desa Rantau Buta seraya tersenyum, sama dengan senyum 42 KK Rantau Buta yang akan menikmati listrik 24 jam.
Jalan yang baru diperbaiki, terjal dan licin tak masalah bagi Isran dan rombongan. Dengan berbagai cara, mobil diusahakan tiba di lokasi dimana warga Rantau Buta yang dimpin Asran sedang menanti. “Alhamdulillah, sampai juga di Rantau Buta,” kata Isran ketika turun dari mobil.
Isran merasa bersyukur karena untuk ke Rantau Buta hanya bisa ditempuh dengan jalan sungai, namun saat ini sudah bisa dilewati jalan darat. “Alhamdulillah, bisa datang di Rantau Buta meski harus adu nyali dulu, beberapa tahun lalu untuk ke Rantau Pulung hanya bisa lewat jalur sungai sampai ke Desa Rantau Layung, tapi sekarang bisa lewat jalan darat artinya kita harus bersyukur. Kalau tidak salah tahun 2012 jalan akses ini sudah di cor, tetapi karena dipakai terus akhirnya kembali hancur,” beber Isran.
Melihat semangat warga yang tinggi untuk membangun desanya, Isran menyatakan akan mendukung usulan pembangunan jalan karena dengan jalan, ekonomi warga Rantau Buta diharapkan Isran semakin meningkat. “Saya berharap, dengan listrik menyala siang malam ini kualitas pendidikan anak-anak Rantau Buta semakin meningkat sehingga kelak menjadi generasi emas,” pesan Isran.
Kepada warga Rantau Buta, ia menaruh harapan agar PLTS seharga Rp3,8 M dikelola dan dipelihara dengan baik. Melalui Kades Asran, ia meminta PLTS dikelola dengan manajemen yang baik dan terbuka sehingga mampu bertahan lama.(SK8)