SANGATTA,Suara Kutim.com (30/8)
Kasus pecabulan dan pemerkosaan terhadap anak kandung sendiri kembali terjadi di Sangatta, bahkan perbuatan Sa (45) warga Jalan Poros Sangatta – Bengalon Desa Singa Gembara ini sudah berlangsung lama.
Kasus yang menimpa Suci (14) bukan nama sebenarnya, terungkap ketika korban bercerita kepada Mt (29) – . Namun, ketika Mt – sebagai ibu Suci menanyakan kepada Sa, ia justru mendapat pukulan. “Mt juga dibanting sehingga kepalanya membentur aspal,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko seraya menambahkan kepala Mt mengalami luka serius.
Dalam pemeriksaan awal, terlihat badan Mt banyak ditemukan bekas luka akibat tendangan Sa. Meski demikian, Mt dan Suci masih berdiam diri meski ia dianiaya dan anaknya dinodai berulang kali. Kasus penganiayaan dan pecabulan serta pemerkosaan ini, masuk Polres Kutim pada Minggu (14/8) lalu.
Sayangnya ketika tim Buser Polres Kutim mendatangi kediaman keluarga malang ini di Batota, Sa sudah keburu kabur. Kapolres Kutim AKBP Rino Eko didampingi Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena dan Ipda Rudi Sirait menerangkan kasus yang menimpa Suci dan Mt ini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kutim. “Yang sudah pasti kita proses dalam kasus ini yakni unsur KDRT yang dialami Mt. Sementara untuk laporan tindak pidana pencabulan yang dialami Bunga, masih sedang kita lakukan penyelidikan. Saksi-saksi terkait sudah kita mintai keterangan,” terang kapolres.(SK3)
