![]() |
Pengunjung mencicipi amplang buatan warga Bengalon |
SAMARINDA,Suara Kutim.com
Pemerintah Kutai Timur (Timur) terus mendorong usaha ekonomi kreatif serta usaha kecil dan menengah (UKM) agar eksis dan berinovasi sehingga bisa bersaing dengan pelaku usaha lainnya.
Gambaran pemkab berupaya untuk memberikan peluang berusaha seluas-luasnya itu, tampak pada stand Pemkab Kutim di Kaltim Expo 2014, yang dibuka Gubernur Awang Faroek Ishak, Jumat (22/8) siang.
Di ajang bergensi yang dihadiri berbagai kalangan itu, Kutim memamerkan sejumlah kerajinan yang dibuat sejumlah kelompok UKM seperti anjat, tas jinjing dan anyaman rotan lainnya, meski di Kutim sendiri sudah sulit menemukan kelompok masyarakat pembuat anjat.
Selain itu, Pemkab Kutim juga memamerkan beberapa produk lainnya seperti buah kakao, jeruk borneo prima, pisang kepok Kaliorang, beras mayas, serta an amplang khas Bengalon berikut dan gula gait khas Sangkulirang.
Eko Cipto Pratomi, penanggung jawab stand mengakui tidak ada produk yang diunggulkan secara khusus untuk diperkenalkan . namun Pemkab Kutim tetap menjagokan seluruh produk yang dipamerkan agar dikenal luas masyarakat khususnya di Kaltim. Selain itu, ia erharap produk-produk yang ada mampu menarik minat pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Kutim.
Pengamatan Suara Kutim.com, pada pembukaan, Stand Kutim mendapat perhatian pejabat Pemprov Kaltim bahkan ada yang sempat mencicipi amplang buatan warga Bengalon, demikian dengan jahe.(SK-03)