Beranda hukum Di Sandaran : Perkebunan Sawit Babat Hutan Mangrove

Di Sandaran : Perkebunan Sawit Babat Hutan Mangrove

0

Loading

SANGATTA (21/9-2017)
Perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Sandaraan merambah hutan bakau, namun Camat Sandaran Taher Pekang mengaku tidak mengetahui apakah perkebunan inti atau plasma. Kepada wartawan belum lama ini, ia mengungkapkan akibat dibabatnya hutan bakau membuat kondisi lingkungan di Sandaran berubah.
Meski demikian, ia tidak bersedia meneyebutkan nama perusahaan yang beroperasi di kawasan bakau yang termasuk kawasan milik negara. “Lokasinya ada di Desa Manubar,” sebutnya.
Pria yang lahir di Sandaran ini menyesalkan hutan bakau dibabat untuk perkebunan kelapa sawit, pasalnya manfaat hutan bakau tidak kalah dengan kelapa sawit. Ia menaruh harapan, perusahaan bisa mempertimbangkan pembabatan bakau karena secara tidak langsung menganggu keberlangsungan biota laut. “Yang aku takutkan, buaya kelaparan akhirnya menyerang manusia karena di Manubar itu banyak buaya,” ungkapnya.
Kepada Suara Kutim.com ia mengakui didaerahnya perkebunan kelapa sawit berkemgbang pesat, dan memberikan dampak ekonomi serta kesempatan kerja bagi masyarakat.,selain itu membuat transportasi darat menjadi mudah. “Semenjak perusahaan sawit hadir, boleh dikata tidak ada lagi warga desa yang tidak bekerja kecuali yang benar-benar malas, namun sayangnya hutan mangrove ikut dibabat sehingga membuat sumber mata pencarian nelayan terganggu termasuk monster Sugai Manubar,” bebernya. (SK3)

Artikulli paraprakKominfo Kaji Tarif Sewa Tower
Artikulli tjetërTerjadi di Sangkima : Lagi Tiduran, Serly Dicabuli MSF