
SANGATTA,Suara Kutim.com (11/12)
Dinas Perhubungan Kutai Timur (Kutim) optimis pembangunan Bandara Sangkima Sangatta Selatan tetap akan dilaksanakan tahun depan. Kepala Dinas Perhubungan Kutim Johansyah Ibrahim, menyikapi signal Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak terkait pembangunan Bandara Bontang.
Kepada wartawan, Johansyah mengatakan beberapa poin lebih yang dimiliki Bandara Sangkima dibandingkan Bandara Bontang, pertama Bandara Sangkima usdah ada sejak puluhan tahun lalu dan sudah pernah digunakan baik oleh Pertamina maupun saat dilaksanakannya latihan gabungan (Latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain itu, Bandara Sangkima juga sudah memiliki izin penerbangan dari Kementrian Perhubungan, sudah mati. Namun untuk memperpanjang izin yang ada dinilai cukup ringan jika dibandingkan harus mengurus perizinan bandara sejak awal.
Ia mengakui, Bandara Sangkima bisa saja digunakan namjun perlu menambah beberapa fasilitas penunjang serta panjang landasan pacu yang masih pendek atau 800 meter. “Dalam perencanaan terkait pengembangan Bandara Sangkima kedepannya, landasan pacu akan diperpanjang menjadi 1300 meter sehingga mampu mendaratkan pesawat jenis ATR yang mampu membawa 50 penumpang. Bahkan yang menjadi modal Kutim dalam pengembangan bandara Sangkima karena sudah memiliki rekomendasi dari Panglima TNI nantinya selain menjadi bandara umum, bandara Sangkima juga disiapkan sebagai bandara untuk Latgab TNI,” terang Johansyah.
Diungkapkan, pembangunan Bandara Sangkima hanya menunggu komitmen Pemkab Kutim dalam mengalokasi anggaran. “Jika pada tahun depan pemkab mengalokasikan anggaran pembangunan Bandara Sangkima menjadi proyek multiyears, dalam dua tahun kedepan selesai dan sudah bisa digunakan,” sebut pria yang akrab disapa Johan ini.(SK3)