Beranda kutim Dilarang Atraksi Depan Penggung Kehormatan, Peserta Pawai Kecewa

Dilarang Atraksi Depan Penggung Kehormatan, Peserta Pawai Kecewa

0
Peserta pawai budaya dan karnaval ketika akan beratraksi namun dilarang karena hujan.

Loading

SANGATTA (13/10-2018)
Pawai dan Karnaval Budaya menyemarakan HUT Kutim ke 19 menyisakan kekecewaan sejumlah peserta, pasalnya mereka yang sudah berhias sejak dinihari dan menyiapkan yel-yel atau atraksi depan panggung kehormatan, tidak diperkenankan protokol dengan alasan hujan.

Tim Judo Kutim meski hujan tetap unjuk kebolehan di panggung kehormatan.
Disisi lain, peserta yang sebagian besar pelajar dari sejumlah sekolah di Sangatta ini ingin menampilkan atraksi mereka dihadapan Bupati Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang serta pejabat lainnya, karena atraksi salah satu item yang dinilai juri. “Kami paham kalau hujan, tapi apalah artinya toh kita ini juga sudah basah semua, tapi kok dilarang menampilkan atraksi kami,” kata sejumlah pelajar seraya menangis usai melintasi panggung kehormatan yang berada depan Hotel Golden.
Kepada Suara Kutim.com disebutkan mempersiapkan pakaian karnaval, atraksi dan yel-yel seperti dipersyaratkan panitia karnaval, tidak sebentar. “Kami latihan lebih seminggu, tapi semua jadi sia-sia ketika mau siap-siap antraksi diperintahkan terus jalan saja depan panggung kehormatan,” beber seorang guru sebuah sekolah di Sangatta Utara.
Sebelumnya peserta pawai yang menggunakan berbagai ragam pakaian mulai hasil daur ulang, adat maupun olahraga ini melintas, panggung kehormatan dilewati atlit Kutim yang akan berlaga di Porprov Kaltim nanti.
Hampirs semua atlit cabor meski hujan tetap melakukan atraksinya meski hanya beberapa menit termasuk judo dan menembak sertab tinju. Sedangkan, peserta karnaval yang menggunakan nomor urut agar mudah dinilai dewan juri, tidak diperkenankan atraksi apapun depan panggung yang berupa tenda.
Namun larang yang tidak beratraksi depan panggung ini, tidak diindahkan tim Lanal yang tetap unjuk kebolehan depan Bupati dan undangan lainnya.
Pawai budaya dan karnaval yang dimulai depan Kantor Camat Sangatta Utara, kemudian Jalan Karya Etam, Yos Sudarso, APT Pranoto dan kembali Kantor Camat Sangatta Utara, sejak start sudah didera hujan. Meski demikian, peserta yang ribuan orang tetap semangat terlebih bagi pelajar dari sejumlah sekolah di Sangatta Utara dan Selatan. (SK6/SK11)

Artikulli paraprakKodim Sangatta dan Setwan Juara Kebersihan Kantor
Artikulli tjetërKerap Banjir Di Musim Penghujan, Bukti Pembangunan Sangatta Tidak Terencana Baik