SANGATTA (11/5-2018)
Menumbuhkan minat baca buku warga Kutai Timur (Kutim) terutama generasi muda, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus melakukan pendekatkan diantaranya mengunjungi sekolah dan tempat rekreasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suprihanto dan Sekretaris Musripah menjelaskan di era digital sekarang ini, minat baca buku memang menurun. Masyarakat lebih tertarik membaca sebuah artikel atau buku melalui internet yang sangat mudah dan murah. “ Ini tantangan yang sangat menarik bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bagaimana menarik animo masyarakat untuk mau membaca buku. Caranya dengan jemput bola ke sekolah-sekolah atau ke fasilitas umum seperti tempat rekreasi. Saat ini ada tiga unit perpustakaan mobil keliling ke sekolah-sekolah. Kalau sabtu dan 
Disebutkan, untuk melayani warga di kecamatan. Pemkab Kutim membangun 60 perpustakaan yang tersebar di kecamatan dan desa. Dari beberapa survey yang telah dilakukan menunjukan beberapa jenis buku masih jadi primadona. “Kalau di kota buku yang diminati buku-buku politik, kuliner dan fashion. Kalau di kecamatan masyarakat lebih berminat baca buku pertanian dan perternakan sering dicari,” terangnya.
Musripah, menambahkan, untuk memenuhi referensi buku, pihaknya tengah berusaha lewat pengajuan dana ke pemerintah pusat maupun ke dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Jumlah buku yang ada juga masih minim, karena tiga tahun terakhir tidak ada pengadaan buku. Kami akan mencoba meminta bantuan melalui dana provinsi dan pusat atau melalui dana dan CSR.Selain itu kami juga akan membenahi fasilitas di perpustakan agar tempatnya lebih nyaman dan menarik, bebernya. (ADV-KOMINFO)
