SANGATTA (26/7-2018)
Mencegah penularan dan penyebaran virus rubella atau yang lebih dikenal dengan campak di Kutim, Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menggelar vaksinasi campak dan rubell. Kepala Dinas Kesehatan Bahrani, menerangkan penyuntikan vaksin secara massal merupakan program pemerintah pusat sebagai bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit campak dan rubella di Indonesia. “Program ini sejak tahun lalu sudah diberlakukan di Pulau Jawa. Sementara tahun ini, secara serentak program vaksinasi campak ini dilakukan di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera,” terangnya.
Pemberian vaksin, terangnya, dilakukan melalui posyandu RT hingga mendatangi langsung ke sekolah-sekolah.
Terkait kebutuhan dan logistik vaksin langsung didatangkan dari Dinkes Kaltim. Pola ini tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah dilakukan Dinkes Kutim saat menggelar vaksinasi Defteri. Ia menegaskan, vaksin campak secara massal ini dilakukan bukan karena ada kasus Kutim.
“Melalui program vaksinasi massal ini, diharapkan adanya upaya pencegahan penularan penyakit campak dan rubella di Kutim. Jika ada ibu hamil terkena campak dan rubella atau Campak Jerman, diungkapkan kemungkinan besar janinnya mengalami kecacatan fisik bawaan. (ADV-KOMINFO)