SANGATTA (5/6-2-2017)
Utang Dinas Pendidikan Kutim akibat defisit APBD Tahun 2016, mulai dibayar. Paket pekerjaan yang dibayarkan yakni proyek senilai Rp 65,9 miliar dan utang non fisik senilai Rp 22 miliar. Selain itu, untuk utang pembiayaan boarding school di SMA 2 Sangatta Utara sebesar Rp 1,9 miliar. “Ada 215 paket pekerjaan yang dibayar, tersisa sisa Rp 13 miliar untuk 15 paket pekerjaan yang belum,” terang Sekretaris Disdik Kutim Roma Malau, Senin (5/6).
Terhadap pembayaran Bantuan Operasional Sekolah (Bosda) tahun 2016 untuk SD, SMP dan SMA, triwulan III dan IV yang belum terbayarkan, lanjut dia, sedang dalam proses. “Begitu juga dengan uang tunjangan sertifikasi i guru, sejak Jumat sudah masuk ke kas daerah. Namun karena ada kendala sedikot akan disalurkan langsung ke rekening para guru penerima mulai hari ini,” ungkapnya.
Khusus insentif pegawai pendidik dan kependidikan non Aparatur Sipil Negara (ASN), serta Bosda SD dan SMP tahun 2017, menunggu keputusan DPRD Kutim.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang tampak senang, masalah di Disdik Kutim sudah mulai teratasi . “Berdasarkan arahan BPK, baik DPRD maupun Pemerintah sudah sepakat untuk mendahulukan pembayaran insentif , jadi tinggal koordinasi saja dengan BPKAD ,” sebutnya.(SK12)
