SANGATTA,Suara Kutim.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim berusaha menunjang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) baik puskesmas induk maupun puskesmas pembantu (Pusban). Pembenahan dimulai dari penyediaan fasilitas medis seperti pada gawat darurat, termasuk penyediaan ambulance hingga pembenahan pengelolaan manajemen.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim Aisyah, menyebutkan pembenahan agar masyarakat dapat terlayani maksimal sesuai dengan standar minimal pelayanan kesehatan. Kepada wartawan, ia menyebutkan Puskesmas harus menjangkau langsung masyarakat pelosok karenanya harus dilengkapi fasilitasnya meski tidak setara dengan RSU Type D atau C. “Terpenting bagaimana ada unit gawat darurat sebelum akhirnya warga yang mengalami sakit harus dirujuk,” terang Aisyah.
Aisyah mengakui sudah memiliki roadmaap agar seluruh puskesmas berakreditasi. Disebutkan, konsep itu sudah dilakukan sejak tahun 2012 hingga tahun 2019 mendatang. “Tahun depan akan ada lima puskesmas induk yang akan digodok akreditasinya seperti Bengalon, Sangatta Selatan dan Utara, Teluk Lingga dan PRantau Pulung,” ujar Aisyah seraya berharap terakreditasinya 5 Puskesmas Induk bisa diikuti ouskesmas lainnya.(SK-03)