SANGATTA,Suara Kutim.com (1/11)
Akibat limbah kayu (Kampar-Bahasa Kutai,red) memenuhi sungai, dan terbawa arus deras menyebabkan 4 Intake milik PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, terganggu. Ganguan produksi itu, terjadi antara bulan September hingga Oktober 2016. “Limbah-limbah kayu diakibatkan air sungai yang meluap karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga mengenai intake,” terang Direktur PDAM Kutim Aji Mirni Mawarani kepada koran kaltim, Selasa (1/11).
Ke 4 intake yang terkena limba kayu yakni PDAM Cabang Muara Bengkal, Busang, Long Masengat, dan Karangan. “Bahkan di Karangan, ponton intakenya sampai terbalik hingga membutuhkan waktu 4 hari untuk memperbaiki kembali ponton yang rusak dan memasang peralatan pompa dan panel,” kata Mawar.
Disebutkan, untuk memperbaiki pompa-pompa intake yang rusak, dibutuhkan beberpa hari karena dalam perbaikannya terkadang harus membeli dahulu spare part di Sangatta atau di Samarinda. Kepada wartawan, disebutkan kasus serupa menimpa intake IPA Kabo juga sempat mengalaminya, sehingga terjadi penurunan produksi sebesar 40 – 50 literperdetik. “Semua intake umumnya menggunakan air sungai sebagai bahan baku, sementara air sungai kerap dilanda banjir besar serta menghanyutkan limbah kayu dengan berbagai ukuran, kalau yang terbawa arus itu ukuran sampai 20 cm dengan panjang dua meter bisa mengambrukan tiang intake,” beber Mawar seraya menerangkan akan melakukan evaluasi dan rencana mengamankan intake yang ada.(SK2)
