Beranda hukum Dorong Istri, Ber Terduduk Di Kursi Persakitan

Dorong Istri, Ber Terduduk Di Kursi Persakitan

0

Loading

SANGATTA (14/9-2017)
Menyesal dan masih mencintai keluarga itulah yang dilontarkan Der alias DB, setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sangatta. Karyawan PT Anugerah Energitama Kecamatan Telen, ini didudukan di kursi persakitan karena telah melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
Harismand sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) menerangkan, Der pada Kamis (27/4) menegur Bobi, membuang kulit telur dibuang sembarangan di belakang rumah. Der saat itu akan pergi kerja bersama Roha – istrinya yang menjadi korban KDRT.
Ketika Ber, menegur Bobi , ujar Harismand, istrinya balik marah karena Ber selalu memarahi anaknya. Roha menegur suaminya karena malu dengan tetangga. Merasa dipersalahkan, Ber tambah emosi kemudian mendorong Roha .
Percecokan suami istri semakin memuncak, akibatnya kepala Roha terbentur kusen pintu dapaur yang terbuat dari kayu ulin. “Terdakwa mengaku tidak mengetahui berapa kali kepala Roha mengenai kusen, karena ia sudah gelap mata,” ujar Harismand.
Mendengar keributan di rumah Ber, sejumlah tetangga langsung berdatangan termasuk security mess. Setelah dilarai, dan Ber diamankan di dalam rumahnya sementara Roha dibawa ke luar rumah karena mengalami luka dikepala.
Berdasarkan Visum et Repertum dokter Puskesmas Muara Wahau II, pada kepala Roha ditemukan luka robek di kepala bagian kiri sehingga harus dijahit.
Harismand menambahkan perbuatan Ber bertentangan dengan Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan (KDRT) jo Pasal 351 Ayat 2 KUHP. “Aku menyesal, aku masih sayang istri dan anaku meski anakku itu anak tiri,” ujar Ber ketika ditanya Suara Kutim.com.
Dalam sidang perdana kemarin, Ber sempat ditemui Roha. Bahkan meski dibalik jeruji, keduanya sempat berbincang-bincang walaupun singkat. Roha sendiri menyatakan sudah memaafkan suaminya, namun karena sudah menjadi urusan hukum ia pasrah.”Kami tidak akan bercerai, semoga saja kasus bapak cepat selesai,” kata Roha.(SK12)