Beranda ekonomi Edward : Peluang Investasi Kutim Masih Terbuka

Edward : Peluang Investasi Kutim Masih Terbuka

1843
0
Pembangunan Pelabuhan Laut di Dusun Kenyamukan Sangatta Utara.

SANGATTA,Suara Kutim.com (20/6)

Edward Azran - Asisten Adminitrasi umum Setkab Kutim
Edward Azran – Asisten Adminitrasi umum Setkab Kutim
Dengan wilayah yang luas dan potensi alam masih banyak, Kutim dalam beberapa tahun kedepan mampu menjadi teratas pengembangan investasi. Persoalannya, kata Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim, Edward Azran, peluang investasi yang ada belum dipromposikan maksimal.
Menurut Edward, posisi Kutim berada di tempat ke empat setelah Balikpapan, Samarinda dan Kukar merupakan hal wajar terlebih-lebih Kutim yang belum berusia 17 tahun dan merupakan daerah pemekaran yang sedang menata.
Dalam perbincangan dengan Suara Kutim.com belum lama ini, mantan Kepala Bappeda Kutim ini menyebutkan target BPPMD Kaltim terhadap investasi di Kutim dalam dua tahun kedepan merupakan cambuk.
Dengan santai dan runtut, peraih gelar Doktor bidang Ekonomi pada Universitas Padjajaran Bandung ini menyebutkan indeks rasio pertumbuhan investasi Kutai Timur jauh melampaui Kaltim, sehingga mengejar daerah lain di Kaltim terutama yang saat ini dinilai berada diatas Kutim, mudah. “Permasalahan sekarang bagaimana Pemerintah Kutim mampu melakukan pembenahan infrastruktur daerah agar investasi ini dapat dimaksimalkan, selain itu membuat promosi yang murah dan tepat sasaran,” bebernya.
Diakui, Kutim memiliki potensi besar dalam hal investasi sehingga ia yakin menyokong target 60 persen rasio pertumbuhan investasi di Kaltim. Data yang dimiliki Edward, pada tahun 2014 investasi di Kutim mencapai Rp6,8 triliun dan di triwulan pertama tahun 2015 mencapai Rp400 Miliar.
Kedepan jika semua pemilik perkebunan sudah “patuh” untuk membangun pabrik hilir dari CPO yang ratusan ragam itu, ujar Edward, investasi di Kutim semakin tinggi, lapangan kerja terbuka lebar dan kesejahteraan rakyat meningkat. (SK-03/SK-011)

Artikulli paraprakRSU Pratama Sangkulirang, Minimal Dikelola 66 Orang
Artikulli tjetërRP35 M Dana APBN Untuk PNPM Belum Jelas Penggunaanya