Beranda kutim Ekonomi Terus Terpuruk, Orang Tua Siap-Siap Bayar Iuran Sekolah

Ekonomi Terus Terpuruk, Orang Tua Siap-Siap Bayar Iuran Sekolah

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (31/10)
Para orang tua yang punya anak dan sedang menuntut ilmu di sekolah negeri, hendaknya mulai saat ini harus siap-siap menyiapkan dana untuk keberlanjutan pendidikan anaknya. Jika selama ini menikmati pendidikan gratis, dalam waktu tidak lama lagi akan diminta iuran oleh sekolah.
Akibat kondisi keuangan yang defisit, Pemerintah Provinsi Kaltim telah melakukan pemangkasan 35 persen alokasi dana pendidikan kepada pemerintah daerah, terutama alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan insentif guru.
Pemangkasan anggaran pendidikan oleh pihak provinsi ini masih bisa ditangani Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur dengan mencarikan alternatif jalan keluar agar tidak menganggu proses belajar mengajar. “Disdikbud Kutim dipastikan tidak akan memberlakukan iuran wajib bulanan sekolah hingga akhir tahun ini. Namun, situasi keuangan nasional yang tidak bisa diprediksi hingga tahun depan ini tidak bisa memberikan jaminan, apakah Disdik Kutim tahun depan akan memberlakukan iuran wajib bulanan sekolah pada setiap siswa ataukah tidak,” kata Kepala Disdikbud Kutim, Iman Hidayat.
Walaupun saat ini terjadi pemangkasan 35 persen, untuk Kutim, diakui Iman masih bisa menjaga kondisi yang ada sehingga proses belajar dan mengajar di Kutim tetap bisa berjalan normal dan tidak memberlakukan iuran wajib bulanan sekolah kepada setiap siswa atau murid.
Dijelaskan Iman, untuk biaya operasional sekolah sudah Rp 500 ribu di atas biaya operasional yang distandarkan oleh nasional. “Walaupun terjadi penurunan akibat pemotongan dari pihak provinsi Kaltim, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh dan masih bisa berjalan baik karena potongannya tidak sampai Rp 500 ribu,” bebernya.
Namun ia tidak menjamin keadaan tahun depan, jika tahun 2016 yang dipotong dari provinsi dan tahun depan yang dicabut adalah subsidi nasional mau tidak mau harus memberlakukan iuran wajib bulanan sekolah kepada setiap murid.
Pemkab Kutim, sebut Iman, pasti tidak lepas tangan dan melakukan perhitungan-perhitungan.Ia menyebutkan, solusi awal dengan mencarikan dana melalui APBD Kutim dan jika tidak sanggup baru iuran bulanan diberlakukan namun nilainya tidak memberatkan orang tua murid.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan sesuai standar sekolah tingkat nasional untuk siswa SMA biaya operasionalnya Rp 2 juta per tahun, sedangkan siswa SMK mencapai Rp 2,5 juta per tahun. “Di Kutim lebih tinggi Rp500 ribu,” jelasnya.(SK2)

Artikulli paraprakBantuan Benih Terlambat, Warga Busang Minta Ganti Gabah
Artikulli tjetërCamat Darius Pertanyakan Sebab ADD Tidak Disalurkan Ke Busang