Beranda hukum Fadil Dipinjam Mahluk Halus, Dinihari Nanti Dikembalikan

Fadil Dipinjam Mahluk Halus, Dinihari Nanti Dikembalikan

0
Pencarian Fadil yang hilang sejak Senin petang lalu.

Loading

SANGATTA (24/1-2018)

Seorang anggota PMI Kutim mengamati lorong rumah warga untuk mencari Fadil.
Meski sudah melakukan pencarian hingga 5 mil dari TPI Kenyamukan Sangatta, ternyata Fadil (2) tetap belum ditemukan. Namun seorang pawang yang didatangkan Aslan dari Rantau Pulung, menyebutkan Fadil hanya dipinjam mahluk halus dan akan dikembalikan pukul 01.00 Wita nanti malam.
Koordinator Basarnas Sangatta, Bongga Lossong kepada Suara Kutim.com menerangkan pencarian pada Rabu (24/1) dihentikan. Penghentian, terang pria yang akrab disapa Leo ini, karena sekitar lokasi pencarian merupakan daerah rawan serangan buaya muara.
Meski demikian, ia menyebutkan upaya pencarian Fadil akan dilakukan selama sepekan atau hingga Ahad nanti. “Seusai SOP Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari sejak kejadian, jika ada tanda-tanda bisa diperpanjang namun kesemuanya berdasarkan kesepakatan dengan keluarga dan aparat pemerintah,” terang Loe yang menyebutkan semua tim pencari tidak diijinkan melakukan pencarian seorang diri selain itu wajib membawa senjata tajam.
Pencarian Fadil sudah melibatkan banyak pihak, termasuk “orang pintar”. Salah satu orang pintar yang didatangkan Rabu siang, menyebutkan Fadil hanya dipinjam dan akan dikembalikan dini hari nanti.
Sebelumnya, Kapolsek Sangatta Utara, Iptu Slamet Riyadi menerangkan, tim mengalami kesulitan untuk melakukan pencarian lebih maksimal karena tidak ada saksi mata yang melihat saat Fadil menghilang. “Jejak-jejak bintang sama sekali tidak ada sekitar TKP, selain itu kondisi air juga tidak dalam namun ada kemungkinan Fadil terjatuh di Pelabuhan TPI yang airnya cukup dalam,” terangnya ketika dihubungi Suara Kutim.com via telepon.
Warga Dusun Kenyamukan membenarkan, saat anak ketiga Aslan dan Aisyah ini, hilang, kondisi air sedang surut. Bahkan, warga menyebutkan hanya tinggi mata kaki orang dewasa sehingga sulit jika Fadil, tenggelam. “Betul-betul aneh,” kata sejumlah warga Dusun Kenyamukan kepada Suara Kutim.com.
Aslan – ayah Fadil mengaku heran anaknya bisa hilang sementara kondisi air surut, sehingga tidak mungkin ada buaya naik ke daratan. “Kalaupun diterkam buaya, tentu ada tanda-tandanya baik bekas kaki buaya tapi depan rumah ini tak ada apapun,” cerita Aslan.
Disambangi di kediamannya yang sangat sederhana, Aslan yang kesehariannya nelayan mengaku heran. Ia mengakui, sejumlah orang pintar yang ditemuinya menyebutkan Fadil tidak jatuh ke sungai tapi disembunyikan mahluk halus yang tinggal di Kenyamukan. “Saya berharap, Fadil bisa ditemukan selamat,” harapnya.(SK12)

Artikulli paraprakAnggota Lantas Kutim Dikeroyok Kawanan Balap Liar di Buana Mekar Sangatta
Artikulli tjetërFadil Belum “Dikembalikan” Pencarian Dilanjutkan Dengan Areal Lebih Luas