Beranda kutim Tunjangan RT Dipisah Dari ADD

Tunjangan RT Dipisah Dari ADD

0

Loading

SANGATTA (20/5-2018)
Kalanga Ketua Rukun Tetangga (RT) se Kutim yang tergabung dalam Forum RT Kutai Timur (Kutim) minta Pemkab memisahkan ADD dengan dana tunjangan RT. Sebab jika tunjangan RT yang nilainya Rp1 juta per bulan, dikhgawatirkan ADD akan habis hanya untuk tunjangan RT.
Ketua Forum RT, Basti Sanggalangi, menyebutkan forim minta pemerintah memisahkan dana tunjangan RT dari ADD karena kalau tunjangan RT masuk dalam komponen ADD, maka habislah ADD itu hanya untuk RT selama setahun.
Diungkapkan, jika satu desa terdapat 50 hingga 60 RT, maka bisa dihitung tunjangan yang dikeluarkan yakni Rp720 juta pertahu sementara dana ADD berkisar Rp800 Juta maka tersisa Rp80 juta. “Kalau dapat ADD hanya Rp800 juta, maka sisa 80 juta. Mana untuk gaji apart desa, belanja adminitrasi desa, lalu untuk membangun, gunakan apa, padahal, desa juga punya program pembangunan,” ungkap Basti.
Didampingi Ridwan, mereka minta agar ADD dipisah dari tunjangan RT, belanja gaji Staf desa, admintrasi, program di RT, karena kalau disatukan di ADD pasti program itu tidak tercapai.
Sementara Ridwan mengeluhkan pembayaran tunjangan RT, yang dibayarkan dua kali setahun atau per enam bulan sekali. Menurutnya, seharusnya pembayaran dilakukan per tiga bulan, seperti sebelumnya. “Kami minta dibayar per tiga bulan saja. Mungkin bagi RT yang masih kerja, tak masalah. Tapi RT yang hanya mengharapkan itu saja, itu akan sulit,” ungkap Ridwan yang kesehariannya Ketua RT di Sangatta Utara.(SK2)

Artikulli paraprakSayid Anjas : Retribusi Sampah Dijadikan Dana Operasional Pengelolaan Sampah
Artikulli tjetërBupati Cek Ketersediaan Obat Selama Ramadhan