Beranda kutim Fraksi Demokrat Pertanyakan Kelanjutan Pelabuhan Kenyamukan dan Bandara Sangkima

Fraksi Demokrat Pertanyakan Kelanjutan Pelabuhan Kenyamukan dan Bandara Sangkima

0

Loading

Harpandi
Harpandi
WALAUPUN sesuai dan terstruktur. Fraksi Demokrat DPRD Kutim menilai ada beberapa poin penting terlupakan dalam nota pengantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur 2016-2021.
Harpandi – anggota Fraksi Partai Demokrat menyebutkan beberapa item penting yang tidak terlihatnya rencana kelanjutan pembangunannya yakni Pelabuhan Kenyamukan dan Bandara Sangkima.
Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih dan dihadiri 22 anggota DPRD Kutim, dihadiri Bupati Ismunandar, Fraksi Demokrat menandaskan dalam pengantar RPJMD Kutim 2016-2021 yang disampaikan Pemerintah Kutim, selain tidak terlihat gambaran kelanjutan pembangunan Bandara Sangkima dan Pelabuhan Kenyamukan juga beberapa isu nasional yang terlewatkan.
Harpandi menyebutkan fraksinya belum mengetahui pasti apakah kedua program yang dapat menunjang percepatan pembangunan Kutim ini memang terlupakan atau sengaja tidak dimasukan lagi. “Yang pasti di dalam resume rencana startegis (Restra) tidak tercantum sehingga Fraksi Demokrat merasa perlu mengingatkan. Karena jika hal tersebut tidak tercantum dan terencana, maka kedepan proses kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan dan Bandara Sangkima tidak bisa dicanangkan lagi,” terangnya.
Selain itu, Fraksi Demokrat juga menyoroti regulasi pemberian anggaran Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar per desa. Dalam kacamata mereka, program itu baik untuk mengingkatkan kesejahteraan rakyat. Namun jangan sampai program yang sudah baik tujuannya ini pada akhirnya bertentangan atau bertabrakan dengan regulasi dan program Pemerintah Pusat. “ Diharapkan program Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar ini betul-betul bisa terintegrasi dengan baik, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari terutama bagi aparat desa yang melaksanakan,” pesannya.(ADV30-DPRD Kutim)