PERMINTAAN Warga RT 55 Sangatta Utara agar dibuat hidran serta instalasi pemadam kebakaran, dijanjikan Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kutim untuk dibahas dengan Pemkab Kutim sebagai pengelola APBD.
Ketua Fraksi Gerindra Didik Prabowo menyebutkan beberapa usulan masyarakat Jalan KH Ahmad Dahlan Sangatta Utara ini diupayakan masuk dalam usulan yang bisa menjadi skala prioritas kegiatan tahun 2017. “Pemasangan hidran diajukan karena pemukiman yang padat, juga fasilitas air sulit terjangkau untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran,” terang Didik.
Selain hidran, ujar anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Satu Sangatta Utara, warga menyampaikan harapan pembenahan fasilitas jalan dengan melakukan peningkatan menjadi beton atau semenisasi, penerangan jalan, pembenahan saluran drainase dan masjid.
Ia mengakui, sama dengan usulan warga Jalan Mujur Jaya, Rudina dan Jalan Pinang Dalam di Desa Sangatta Utara semua usulan sudah dimasukkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Kabupaten. “Diharapkan dapat terealisasi pada anggaran tahun 2017 mendatang, karena usulan yang disampaikan ke Pemkab nilainya mencapai Rp300 triliun sementara kemampuan APBD Kutim setiap tahun rata-rata Rp3 triliun belum dikurangi belanja pegawai,” bebernya.
Didik mengakui usulan masyarakat tidak hanya diserap melalui kegiatan reses anggota DPRD, tetapi juga saat road show RT atau yang datang langsung ke kediamanya secara pribadi. “Sebagai anggota DPRD, otomatis melekat dengan masyarakat dan membuka seluas-luasnya pintu aspirasi dan usulan masyarakat. Terlebih sejalan dengan visi dan misi pembangunan yang diusung pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Kutim saat ini yang mengharuskan seluruh program pembangunan benar-benar berasal dari usulan masyarakat atau button to up bukan program dari atas untuk masyarakat di bawah,” tandasnya.(ADV69-DPRD Kutim)
