SUARKUTIM.COM; SANGATTA—Ada hal yang berbeda pada kegiatan Paripurna ke-5 DPRD Kutai Timur yang digelar, Jum’at (5/3). Pasalnya, meski undangan disebar secara umum, termasuk kepada wartawan, namun ternyata kegiatan tersebut digelar secara tertutup, khusus internal anggota DPRD Kutim saja. Sehingga tidak tidak satupun wartawan yang diperkenankan masuk untuk meliput jalannya paripurna.
Ditemui usai kegiatan, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan yang memimpin jalannya paripurna, mengaku jika paripurna yang awalnya dijadwalkan terbuka tersebut, kemudian disepakati untuk digelar secara internal dan tertutup. Kepada awak media pun, Arfan menyampaikan permohonan maafnya.
“Mohon maaf, sebelumnya memang kita jadwalkan terbuka, namun kemudian disepakati untuk kalangan internal saja,” ucapnya kepada wartawan.
Saat ditanya terkait isi paripurna, Arfan menyebutkan jika paripurna yang digelar untuk melaporkan hasil reses setiap anggota DPRD dengan program SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah, red),” ujarnya.
Lanjut Arfan, hasil reses anggota dewan yang telah diparipurnakan ini akan disama persepsikan dengan hasil Musyawaran Perencanaan Pembangunan tingkat kecamatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kutim.
“Hasil reses yang sudah kita paripurnakan ini, akan disamapersepsikan dengan hasil Musrenbang nanti. Kemungkinan tangga 7 Maret 2021, nanti akan disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) ke pemerintah Kutim,” ujarnya.(Advetorial/Admin)
