Beranda kutim Gubernur Ingatkan Perusahaan Sawit Peduli Kemiskinan

Gubernur Ingatkan Perusahaan Sawit Peduli Kemiskinan

0

Loading

Gubernur Awang Faroek Ishak ketika datang di Kaubun

SANGATTA,Suara Kutim.com
      Gubernur Kaltim DR H Awang Faroek Ishak meinta  semua perusahaan perkebunan kelapa sawit memperhatikan plasma, jika tidak ia menegaskan tidak akan datang meski diundang.
    Penegasan Awang Faroek Ishak itu, berkaitan masih adanya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang belum melaksanakan program kemitraan. “Setiap pengusaha perkebunan kelapa sawit datang menghadap saya, selalu ditanyakan sejuah mana program kemitraan  dilaksanakan jika tidak akan saya tegur,” ujar gubernur saat meresmikan perkebunan kelapa sawit  PT Fairco Agro Mandiri (FAM) di Kaubun, Minggu (27/4) pagi.
            Menurutnya,  perusahaan dan masyarakat harus ada kemitraan sehingga masyarakat tidak hanya sebagai penonton. Ia menaruh harapan, semua perusahaan kelapa sawit lebih peduli dengan masyarakat lingkungan terutama kepada masyarakat miskin.
            Datang bersama Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Tono Suharsono, Kasat Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Subnedi SH serta Wabup Kutim Ardiasnyah Sulaiman, ia optimis pengentasan kemiskinan cepat terelisasi jika semua perusahan punya kepedulian. “Jika semua saudara-saudara kita yang tidak kaya pengalaman kerja dan bisa bekerja di perkebunan kelapa sawit, tentu akan mendapatkan penghasilan yang dapat dinikmati semau keluargannya,” ungkap mantan Bupati Kutim.
            Kepada  kepala daerah se Kaltim, ia menarih harapan agar memberikan kemudahan kepada investor yang ingin menanamkan modalnya. Namun, ia juga menegaskan agar daerah segera mencabut kepada perusahaan yang tidak serius menggarap lahannnya.
            Sebelumnya Dirut PT FAM Howard Kandiuwan menyebutkan areal perkebunan kelapa sawit yang mereka garap seluas 6.000 Ha terdiri kebun 5.100 ha dan plasma 900 Ha. Namun, yang sudah produksi seluas 4.821 Ha. “Dengan mulai produksinya kelapa sawit didirikan pabrik CPO berkapasitas dua puluh ton tbs per jam namun bisa ditingkatkan lagi,” terangnya seraya menyebutkan tenaga kerja yang dilibatkan sebagian besar warga sekitar perkebunan.(SK-03)