SANGATTA (22/3-2017)
Handi Ismail (30) ayah Nurul Mariandani (3) kaget ketika masalah usus anaknya yang berada di luar perut setelah operasi, heboh. Ia bahkan mengaku tidak pernah memberikan keterangan kepada pers termasuk siapa saja namun bisa masuk dalam media sosial. “Saya kalau mau sudah lama, sejak kami mengetahui usus Nurul terkeluar dan hanya diberi
perban,” aku Handil ketika ditemui Suara Kutim.com di RSU Kudungga
Ketika ditanya alasannya ia tidak mau “bercerita” akan masalah Nurul, Handi hanya berkata ia ingin kesemua berjalan baik demi kesembuhan Nurul. Saat melayani sejumlah pejabat dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kutim, Handil dan Sartika mengaku tidak tahu siapa yang memposting Nurul. “Saya enggan masalah ini jadi ribut, tapi karena sudah terbuka saya apa boleh buat buka-bukaan,” ujar pria yang mengaku kesehariannya sebagai tukang bangunan.
Terhadap penyebab usus anaknya terkeluar setelah operasi di RSU AWS Samarinda, pria yang pernah tinggal di Margo Santoso Pinang Raya Sangatta Utara, mengaku tidak tahu persis. Namun, ia mengetahui usus anaknya terkeluar setelah Nurul yang lahir di Sengkang Sulse menjalani operasi. “Ketika itu aku, lihat di balik perban Nurul ada keresek warna hitam karena penasaran aku lihat langsung ternyata ususnya terkeluar,” cerita Handi.
Melihat keadaan Nurul yang memprihatinkan, Handi mengaku tak terima sehingga ketika akan dioperasi lagi ia menolak apalagi Nurul , sudah trauma.
Ditanya apa alasan hingga usus Nurul dikeluarkan, baik Handi maupun Sartika sama-sama mengaku tidak tahu karena semua dokter yang ia tanya tidak memberi jawaban termasuk perawat. “Karena itu, ketika kami dilarang masuk ruang rawatan, kami tetap paksa karena tidak tega melihat keadaan Nurul yang ususnya terkeluar,” kata Hendi yang mengaku selama Nurul dirawat semua ditanggung pemerintah karena ia menggunkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Pemkab Kutim.(SK2/SK3/SK11)
