MADINAH (4/9-2018)
Cuaca Kota Madinah, Selasa (4/9) benar-benar esktrem, jika dalam dua hari suhu udara bertahan di 42 derajat celsius, ternyata hari ini mencapai 44 derajat celsius. Panas yang begitu menyengat terasa dari pukul 10.00 WAS hingga ba’da Asar.
Jamaah haji yang akan melakukan shalat di Masjid Nabawi oleh kesehatan diimbau untuk tidak banyak berakfitas di luar pemondokan atau masjid, karena bisa berdampak terhadap kesehatan. “Kalaupun keluar pemondokan gunakan masker, kacamata hitam, payung serta banyak minum air,” pesan Dr Ratih – Ketua Tim Kesehatan Kloter 4 Balikpapan.
Cuaca Kota Madinah yang luar biasa ini, diakui sejumlah jamaah jauh berbeda dengan kondisi di Makkah dan Mina, beruntungnya pemondokan jamaah haji rata-rata dalam ring satu atau tidak lebih 500 meter dari Masjid Nabawi sehingga aktifitas di masjid tetap berjalan lancar.
Tingginya suhu di Madinah ini tak serta merta disambut dinginya cuaca dalam masjid, sehingga tidak ada perubahan suhu mencolok dirasakan jamaah yang bisa berdampak terhadap kesehatan.
Sejumlah jamaah yang sudah menempuh perjalanan lumayan jauh, selalu memanfaatkan air zam-zam yang disediakan Pemerintah Arab Saudi dan Pengelola Masjid Nabawi. Zam-zam yang disediakan umumnya tidak terlalu dingin seperti Masjidil Haram Makkah, namun tetap terasa segar saat diminum.
Terkait kesehatan jamaah, Dr Ratih yang kesehariannya bertugas di RSU Husada Bontang mengakui sejak berada di Madinah, belum ada keluhan apa-apa. Namun, tim kesehatan tetap membuka posko dan melakukan monitoring terhadap jamaah Resiko Tinggi (Risti) atau yang sudah bermasalah kesehatannya sejak tanah air.(SK12)
