Beranda ekonomi Hari Pertama Ngantor, Kasmidi Langsung Cek Progres Pembangunan Jembatan Masabang

Hari Pertama Ngantor, Kasmidi Langsung Cek Progres Pembangunan Jembatan Masabang

0
Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang, didampingi Camat Sangatta Selatan Hasdiah dan Plt Kadis PU Kutim Witono, saat mengecek progres pembangunan Jembatan Masabang. Senin (7/12/2020)

Loading

SANGATTA (7/12/2020)

SUARAKUTIM.COM—Mengawali hari pertama berdinas setelah menjalani cuti masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Timur (Kutim) Tahun 2020, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang, langsung melakukan pengecekan progres pembangunan Jembatan Masabang. Didampingi Plt Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kutim, Witono dan Camat Sangatta Selatan Hasdiah, Senin (7/12/2020) siang, Kasmidi datang untuk melihat langsung seberapa jauh progres pembangunan jembatan kedua yang bakal menghubungkan Kecamatan Sangatta Selatan dan Kecamatan Sangatta Utara.

Pembangunan Jembatan Masabang, penghubung Kecamatan Sangatta Selatan dan Kecamatan Sangatta Utara yang progresnya sudah mencapai 85 persen

“Alhamdulillah, kita bisa lihat bersama (jembatan Masabang, red) progresnya sudah mencapai 85 persen. Sehingga direncanakan pembangunan jembatan ini bisa rampung pada bulan Januari mendatang, kemudian sebelum dioperasikan, terlebih dahulu akan ada uji laik jembatan,” ucap Kasmidi kepada sejumlah awak media.

Lanjut Kasmidi, rencana pembangunan jembatan Masabang ini sebenarnya telah tercetus sebelum tahun 2005 lalu. Namun karena masih ada sejumlah kendala dan juga mempertimbangkan warga sekitar lokasi pembangunan yang memang perekonomiannya bertumpu pada kegiatan angkutan ponton penyeberangan, sehingga rencana pembangunan jembatan dialihkan ke wilayah hulu Kutim. Sehingga kemudian pemerintah membangun jembatan SDC dan jembatan Sangsaka. Bahkan untuk menambah akses penghubung antara Sangatta Utara dengan Sangatta Selatan yang sebelumnya hanya melalui jalur pinang, pemerintah Kutim kemudian membangun jembatan Kampung Kajang.

“Jika melihat perkembangan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, maka jembatan Masabang ini memang harus dibangun dan tidak bisa ditawar lagi. Tentunya pembangunan jembatan ini semata-mata semua untuk masyarakat, baik itu masyarakat di Kecamatan Sangatta Selatan maupun Sangatta Utara. Dengan adanya jembatan (Masabang, red) ini, kelak akan semakin mempermudah akses dan mobilitas masyarakat antar dua kecamatan di Sangatta ini. Jika ada musibah kebakaran, kecelakaan, ada warga yang sakit atau mau melahirkan, maka tidak lagi harus jauh-jauh memutar ke Sangatta Utara atau sebaliknya ke Sangatta Selatan melewati jembatan Kampung Kajang atau jembatan Pinang. Tentunya ini akan semakin mempermudah dan mengefisienkan waktu tempuh,” jelasnya.

Terkait bagaimana nasib para pengusaha ponton penyeberangan jika nantinya jembatan Masabang ini sudah difungsikan, Kasmidi meminta agar warga tidak perlu resah dan khawatir. Sebab pemerintah Kutim sudah memiliki konsep agar usaha ponton penyeberangan tersebut tidak hilang, namun tetap dilestarikan menjadi objek wisata bahari. Selain menjadi angkutan wisata Sungai Sangatta, ponton-ponton penyeberangan ini juga akan disulap menjadi kafe mini atau tempat makan terapung, sembari masyarakat maupun wisatawan menikmati perkampungan sepanjang bataran Sungai Sangatta yang akan dijadikan sebagai objek wisata kampung warna-warni.

“Sudah ada konsep yang disiapkan pemerintah, sehingga pengusaha ponton penyeberangan tidak perlu khawatir bakal kehilangan mata pencahariannya. Nantinya, ponton-ponton penyeberangan itu akan kita sulap menjadi wahana angkutan wisata bahari, angkutan wisata Sungai Sangatta. Sebagian ponton juga rencananya akan kita sulap menjadi kafe mini terapung, sehingga masyarakat maupun wisatawan yang datang selain menikmati pemandangan sepanjang bantaran Sungai Sangatta yang akan kita jadikan kanpung warna-warni, bisa menikmati makanan di atas ponton. Sehingga usaha rakyat tidak kita matikan,” pungkas Kasmidi.(Tim SK)