SANGATTA,Suara Kutim.com
Curah hujan yang tinggi melanda Muara Ancalong, dua hari terakhir menyebabkan ketinggian air naik hingga satu meter. Akibatnya sejumlah rumah warga kemasukan air diantaranya milik Haji Ruslan warga RT 6 dan Mansyur warga RT 4 keduanya di Desa Kelinjau Ilir sementara ruang rawat inap Puskesmas Muara Ancalong, air sudah mencapai lantar sehingga ada gelombang kecil air sudah membasahi lantai.
Fiasal – Korespoden Suara Kutim.com di Muara Ancalong, Kamis (20/12) dini hari melaporkan meski air sudah menyentuh lantai, pelayanan tidak terganggu. “Pada Kamis Muara Ancalong dilanda hujan selama satu hari dengan intesitas sedang, akibat bajir yang belum mengalami penurunan langsung naik bahkan mencapai satu meter,” lapor Faisal.
Disebutkan, sejumlah rumah warga sekarang terancam terendam sehingga masyarakat sudah melakukan antisipasi dengan mengamankan harta benda terutama yang mudah rusak termasuk dokumen penting.
Faisal menyebutkan kondisi warga Kelinjau saat ini sudah memerlukan perhatian karena akibat banjir yang berlangsung hampir sepekan membuat persediaan sembako menipis, sementara tidak ada kapal-kapal barang datang jumlah banyak. “Biasanya barang-barang didatangkan melalui jalan darat namun karena jalan utama terputus akibat terendam tidak ada mobil barang masuk, sedangkan kapal barang kapasitasnya kecil sehingga barang yang dijua terbilang mahal,” terang Faisal.
Menyinggung kesehatan masyarakat, diakuinya belum terlihat ada lonjakan masyarakat datang berobat ke Puskesmas. Namun, sejumlah warga mengaku akibat hujan dan banjir mereka harus menghemat persediaan dapur terutama beras dan minyak makan serta gas.(SK-09)
