SANGATTA ,Suara Kutim.com (18/2-2017)
Akibat hujan deras di Sangatta dan sekitarnya, jalan Rantau Pulung – Sangatta tepanta Km 18, dikabarkan,tertimbun tanah hingga menutup seluruh ruas jalan. Akibatnya warga yang akan melintas tidak bisa, namun upaya membuka jalan dilakukan Dinas PU Kutim sehingga pada pukul 09.00 Wita bisa dilewati.
Sugito (32) kepada waratwan, mengakui ia tidak bisa lewat karena material yang menutup jalan terbilang banyak. Pria yang sehari-harinya membawa bahan bakar minyak (BBM) kaget melihat timbunan tanah di jalan. “Disingkirkan secara manual materialnya terlalu banyak,” terang pria yang akrab disapa Gito seraya menyebutkan jadwal kembali ke stasiun pengisian bahan bakar di Samarinda pun terlambat.
Kapolsek Rantau Pulung Iptu Arifin mengatakan tanah longsor tidak ada korban jiwa karena saat tanah longsor kondisi jalan sepi. Namun, akibat tanah menutupi badan jalan semua kendaraan tidak dapat melintas hingga mengantre hingga satu kilometer. “Saat ini masih satu arah, sehingga kendaraan harus bergiliran,” jelas Arifin.
Diakui, kondisi tanah di sepanjang ruas Jalan Sangatta Rantau Pulung rawan longsor, iapun menghimbau masyarakat lebih berhati-hati saat melintas. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) diharapkan dapat memasang rambu tanda pada titik-titik yang rawan longsor. “Kalau bisa sering-sering dikontrollah jalannya, kalau ada yang rawan longsor, langsung diantisipasi,” kata Arifin.
Diakui, selain rawan tanah longsor, ruas jalan yang masuk katagori jalan kabupaten ini, juga rawan amblas. Bahkan saat ini terdapat beberapa titik yang dikhawatirkan amblas, karenanya sejumlah warga telah memasang tanda baik dari ranting pohon maupun pita. (SK12)
