SANGATTA (31/10-2018)
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Kutai Timur (Kutim) mengikuti Temu Profesi Tahunan (TPT) XXVII dan Kongres ke X yang digelar di Hotel Pullma Jakarta Barat, Selasa (30/10).
Acara yang digelar tiga hari ini, Perhapi Kutim mengirim 14 orang delegasi diantaranya GM MOD Hendro Ichwanto dan GM ESD Wawan Setiawan, serta Ketua PERHAPI Kutim Seno Syahrin.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Sri Raharjo, saat membuka kongres berharap Perhapi semakin meningkatkan dedikasi dan membawa Perhapi semakin maju. Yang tak kalah menariknya, Perhapi Kutai Timur menyajikan tujuh pemateri dengan berbagai topik seputar pertambangan.
Seno Syahrin sebagai Ketua Perhapi Kutim menyebutkan TPT XXVII dan Kongres ke X wadah bagi profesional dan ahli tambang dari seluruh Indonesia untuk bersilaturahmi, menjalin networking dan sharing pengetahuan. “Selain itu event ini juga menjadi ajang untuk mengkampanyekan good mining practice, dimana jika tambang dilakukan sesuai kaidah-kaidah yang baik dan benar, maka pertambangan Indonesia dapat menggapai kejayaan,” kata Seno.
Menurut Seno, bukan hanya modal dan komitmen top manajemen perusahaan sebagai penentu aplikasi good mining practice. Namun yang lebih penting adalah ketersediaan para profesional yang mumpuni pada bidangnya masing-masing.
“Komitmen top manajemen dan ketersediaan modal, itu oke. Hanya tak berarti jika tidak ada tenaga profesional yang mumpuni di bidangnya masing-masing. PERHAPI berperan meningkatkan kompetensi ahli pertambangan, agar dunia tambang memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi masyarakat, bangsa dan negara. Itulah inti dari good mining practice,” kata Seno.(SK11)
