SANGATTA (5/9-2017)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim, Irawansyah mengakui jika gejolak ekonomi nasional menjadi salah satu penyebab terhambatnya penyelesaian trestle pelabuhan kenyamukan laut yang sedang dibangun di Dusun Kenyamukan Sangatta Utara.
Belum lama ini, ia menjelaskan batalnya penyelesaian jalur trastle pelabuhan Kenyamukan murni karena pemangkasan anggaran negara pada belanja perubahan tahun 2018, namun ia tetap berharap janji pemerintah pusat untuk menyelesaian pekerjaan trastle pada tahun 2018 mendatang.
Menurut Irawan, untuk mendukung percepatan penyelesaian pelabuhan lauit Sangatta, Pemkab sudah menganggarkan penyelesaian sisi darat melalui alokasi anggaran multi years tahun depan.
Karenanya ia berharap, pelabuhan laut Sangatta segera diselesaikan pembangunannya sehingga bisa beroperasi dan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat Kutim terutama terbukanya lapangan kerja, adanya peluang usaha baru serta meningkatkan daya saing dengan daerah lain.
Sebelumnya Kadis Perindag Edward Azran menyebutkan apabila pelabuhan laut beroperasi ada perputaran uang lebih besar, bahkan hampir setara dengan APBD Kutim. “Dari bonkarmuat barang, diperhitungkan perputaran uangnya mencapi Rp2 triliun lebih bahkan jauh lebih besar karena banyak usaha lain yang dapat diikutkan,” sebut mantan Assisten Administrasi dan Umum Setkab Kutim ini.(SK3/SK12)
