SANGATTA (13/6-2018)
Bupati Kutim Ismunandar mengakui kawasan Muara Wahau dan Kongbeng berkembang pesat setelah perkebunan kelapa sawit tumbuh subur. Ia berharap, Muara Wahau dan Kongbeng menjadi baromter kecamatan lain yang mengandalkan sumber daya alam terbarukan.
Terkait pasar yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) diakuinya karena pertimbangan ekonomi di Muara Wahau dan Kongbeng, baik. Ia mengakui denyut ekonomi di Muara Wahau saat ini sudah sama dengan Sangatta. “Kehidupan di Wahau dan Kongbeng, dinamis dan ini sebagai ciri-ciri daerah berkembang,” ungkapnya.
Ia menggambarkan pada tahun 2008 lalu, perputaran uang di Muara Wahau mencapai Rp 10 miliar. Sekarang mungkin sudah dua kali lipat bahkan lebih.
Terkait maraknya pasar modern di beberapa kecamatan, ia menandaskan Pemkab tidak akan mengeluarkan ijin bagi toko modern di Muara Wahau dan Kongbeng demi perekonomian masyarakat bisa hidup dan berkembang baik.
Terkait Pasar Landasan yang diresmikan Bupati Ismunandar belum lama ini, Kadisperindag Kutim Edward Azran membenarkan pembangunannya usulan masyarakat. Ia menyebutkan, saat ini ada 14 los yakni untuk 200 lapak sayur, daging 5 lapak, baju 7 lapak, sembako 5 lapak. “Saat ini peminatnya banyak,karenanya dilakukan seleksi ketat sesuai aturan yang berlaku,” kata Edward yang dibenarkan Camat Muara Wahau Irang Ajang.(ADV-KOMINFO)