Beranda kutim Jabatan Camat Bengalon Kembali Kosong

Jabatan Camat Bengalon Kembali Kosong

0

Loading

Prosesi pelantikan pejabat Pemkab Kutim, Senin (27/10) petang
SANGATTA,Suara Kutim.com
Fahmi Anwar yang baru beberapa bulan menjabat  Camat Bengalon, tiba-tiba digeser lagi menjadi Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan. Pelantikan Fahmi, berlangsung di ruang Tempudau Setkab Kutim, bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat lainnya, Senin (27/10) petang.
Pelantikan Fahmi Anwar sebagai sekretaris Distanak, tentu menyebabkan jabatan Camat  Bengalon kembali kosong. Sebelumnya, jabatan Camat Bengalon sempat dipegang Awang Ari Jusnanta sebagai plt, namun belakangan ia dilantik menjadi Kabid Sumber Daya Aparatur pada  Badan Satpol dan Linmas Kutim.
Berdasarkan SK Bupati Kutim  No 821/1091/BKD-MUT/X/2014 tanggal 27 Oktober 2014, Fahmi menggantikan Asriansyah yang mendapat tugas baru sebagai  Inspektur Pembantu Wilayah III pada Itwilkab, selain itu melalui Wabup Ardiansyah Sulaiman juga dilantik Lalu Mudasir yang selama ini bertugas pada Itwilkab menjadi Sekretaris Satpol dan Linmas yang sebelumnya ditempati Suprapto, sedangkan posisi Suprapto belum jelas.
Pelantikan yang berlangsung sederhana itu, tercatat 8 nama pejabat termasuk Awang Ari Jusnanta  yang  mendapat tugas baru sebagai fungsional umum pada Kantor Camat Bengalon, demikian dengan Arwansyah yang pada mutasi belum lama ini menjabat Kabid Sarana dan Prasrana pada Dinas Peridustrian dan Perdagangan. Arwansyah digantikan Syarifuddin Noor.  “Pada prinsipnya kami siap melaksanakan tugas dimana saja sesuai perintah atasan, menjadi Camat Bengalon bukan kehendak kami pribadi tetapi memang perintah atasan yakni bupati,” ujar Fahmi Anwar.
Namun bagi sejumlah warga Bengalon, digantinya Camat Fahmi merupakan kemunduran bagi Bengalon karena mereka sudah lama tidak punya camat definitif. “Bengalon ini kecamatan berkembang, persoalan cukup banyak jika hanya ditangani seorang plt tentu lain ceritanya karenanya kami sangat senang jika ada camat definitif, terlebih-lebih sudah berpengalaman dalam kepamongan,” ujar Sabri salah satu warga Bengalon kepada wartawan, Sabtu lalu.(SK-02)

            
Artikulli paraprakLahan Dicaplok, Warga Transmigrasi TL Merana
Artikulli tjetërPembayaran Santunan PSK K2 Terkendala Dasar Hukum