MAKKAH (12/8-2018)
Meski sempat dianjurkan jamaah haji lebih fokus dengan ibadah dan mempersiapkan diri untuk wukuf di Arafah serta rangkaian wajib haji lainnya namun godaan untuk berbelanja tetap terjadi.
Ini tiada lain karena waktu jamaah untuk jalan-jalan ke pusat perbelanjaan seputar Masjidil Haram cukup 
Godaan semakin kencang kalau penjaga toko dengan lantang mengeluarkan kalimat murah-murah, tentu bagi jamaah haji Indonesia merupakan daya tarik tersendiri, meski katagori murah tidak jelas karena rata-rata harga disemua toko sama baik di mall maupun di toko-toko kecil lainnya.
Umumnya barang yang dibeli jamaah haji berupa sajadah, topi, gamis serta mainan anak-anak sedangkan ceret atau gelas kecil tidak banyak yang membeli. “Umumnya sajadah yang banyak dibeli, kemudian kopiah haji dan baju gamis,” kata Faisal – salah seorang penjaga toko di Tower Zam-Zam Makkah.
Pria yang mengaku punya keluarga di Balikpapan ini mengungkapkan pada musim haji omset penjualan mengalami peningkatan signifikan, namun ia membuka rahasia pedagang di Makkah yakni rata-rata harga barang yang dijual sama meski awalnya dijual sedikit tinggi sehingga ketika ditawar jatuhnya sama. “Kalau sudah ada kata finis, itulah harga yang terakhir,” bebernya.(SK12)
