Beranda kutim Jamaah Haji Siap Kembali Ke Tanah Air, Ibadah Di Masjid Nabawi Ditingkatkan

Jamaah Haji Siap Kembali Ke Tanah Air, Ibadah Di Masjid Nabawi Ditingkatkan

0

Loading

MADINAH (10/9-2018)
Jamaah haji asal Kutim kini meningkatkan ibadahnya di Masjid Nabawi Madinah, peningkatan indah yang mempunyai derajat seribu dari shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram yang mempunyai keutamaan 100 ribu.
Meningkatnya aktifitas jamaah di Masjid Nabawi ini karena jamaah haji Kutim yang tergabung dalam Kloter 4 Balikpapan, Selasa (11/9) dinihari nanti akan meninggalkan tanah suci menuju Balikpapan.
Jamaah haji asal Kutim yang selama di Madinah menginap di Hotel Loloat Maubarak 1, Ahad (9/9) sudah menyelesaikan penimbangan koper utama dengan quota berat maksimal 32 Kg. Setelah penimbangan koper, kini jamaah mempersiapkan diri untuk pemberangkatan yang dimulai Pukul 19.10 WAS atau 00.10 WITA.
Ketua Kloter 4 Balikpapan DR Rusdian Noor kepada Suara Kutim.com, jamaah Kloter 4 Balikpapan sudah siap untuk kembali ke tanah air. “Semua berkas kepulangan sudah beres, termasuk boiarding pass,” terangnya.
Terkait jam penerbangan, ia menyebutkan tidak mengalami perubahan karena sistem pemberangkatan telah dirubah dalam beberapa tahun terakhir dimana semua koper 2 hari sebelum pemberangkatan sudah diserahkan ke pihak penerbangan untuk ditimbang dan diperiksa isinya.
Diakui Rusdi, pihak penerbangan baik Garuda Indonesia maupun Saudi Arabia, ketat dalam barang bawaan jamaah. Bahkan ia mendapat kabar, ada satu Kloter jamaah haji asal Jatim terpaksa datang tanpa koper karena terindikasi semuanya membawa air zam-zam yang disimpan dalam koper. “Informasinya semua koper dikembali ke hotel tempat jamaah menginap, sementara jamaah tetap diterbangkan,” sebut Rsudi tanpa menyebutkan rinci daerah mana.
Agar tidak terjadi bagi Kloter 4 Balikpapan, Rusdi berulang kali mengingatkan Ketua Rombongan dan Ketua Regu untuk mengingatkan jamaah tidak berupaya memasukan air zam-zam dan barang dilarang lainya demi kelancaran pemulangan. “Kalau barang yang dibawa aman, yang merasa aman penerbangannya ya jamaah juga. Kenapa pihak penerbangan melarang membawa zam-zam dalam koper dikhawatirkan pecah dan mengenai peralatan pesawat,” ungkap Rusdi.(SK12)