MAKKAH (27/8-2018)
Banyaknya oleh-oleh yang sudah dibeli jamaah, sementara pihak penerbangan hanya memberi toleransi 32 Kg. Mau tidak mau, jamaah terpaksa harus mengirim barang mereka menggunakan jasa barang yang ada seperti PT Pos Indonesia.
Selain oleh-oleh yang dikirim, ada pakaian yang dibawa dari tanah air namun tak terpakai termasuk kain ihram yang diperkirakan tidak digunakan lagi. Ahmad – pegawai Pos Indonesia kepada Suara Kutim.com menerangkan setiap hari ada jamaah yang mengirimkan barangnya ke Indonesia. “Untuk pengiriman ke Indonesia diperkirakan selama dua pekan, setelah itu dari Jakarta akan dikirim ke daerah tujuan seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat,” terangnya.
Pengamantan Suara Kutim.com, jasa Pos Indonesia paling diminati jamaah pasalnya paket yang dikirim minimal 10 kg sementara jasa cargo lainnya mematok minimal 20 Kg, selain itu Pos Indonesia menetapkan tarif lumayan murah. “Untuk Kalimantan Timur tarifnya 13,30 Riyal Saudi atau sekitar Rp53 ribu perkilogram sehingga jika 10 Kg sekitar Rp530 ribu,” jelas Ahmad seraya menambahkan paket bisa ditambah dengan karung seharga 10 Riyal Saudi.
Beberapa jamaah haji kepada Suara Kutim.com menerangkan barang yang mereka kirim umumnya yang dipakai sendiri seperti sajadah, ambal serta pakaian yang tidak terpakai selama ini. Sedangkan untuk oleh-oleh akan dibawa sendiri, sehingga bisa datang bersamaan. “Kalau dipaketkan siapa tahu terlambat datang, jadi yang dikirim pakaian yang tak terpakai selama ini termasuk ihram yang ternyata beratnya lumayan juga,” kata Syamsul – warga Sangatta Utara.(SK12)
