Beranda kutim Januari 2015, Bursa TK Terbuka se Asia

Januari 2015, Bursa TK Terbuka se Asia

0

Loading

GM MD  Shane Bennet menyerahkan Cendramata (Foto KPC)
SANGATTA,Suara Kutim.com
Industri pertambangan Indonesia  harus berbenah  dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan bursa tenaga kerja internasional, yang  dimulai tahun 2015 mendatang.
Peningkatan kualitas SDM karyawan pertambangan, salahsatu langkah untuk menghadapi era globilisasi yang tidak bisa dicegah dan dihindari. “Januari tahun depan,   bursa tenaga kerja akan dibuka secara bebas kepada negara-negara di Asia setelah itu  ke seluruh dunia,” kata Tria Suprajeni – Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI)  saat membuka  Uji Kompetensi Pertambangan ke – 22 di Wisma Rayah KPC, Jumat (6/6) pagi.
 Menghadapi persaingan pasar tenaga kerja itu, Tria mengatakan tidak ada cara lain selain meningkatkan standar keahlian tenaga kerja Indonesia. Standar itu, disebutkan,  bisa ditempuh melalui melalui uji kompetensi pertambangan (UKP).
            Sebagai perusahaan yang banyak memperkerjakan warga Indonesia, PT KPC berusaha memberikan perlidungan tenaga kerjanya yang selama ini ikut bersama menjaga dan membesarkan KPC. “Upaya meningkatkan kompetensi karyawan bentuknya beragam, sejak tahun dua ribu sembilan lalu telah dilakukan UKP dengan hasil yang memuaskan,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang  juga selaku GM Health, Safety, Environment and Security (HSES) Imanuel Manege.
KPC, kata Imanuel, menyadari   saat ini, jaminan  lebih penting  yakni karyawan yang professional. Karena dalam diri karyawan professional  ada etika yang mendorongnya untuk menerapkan kaidah good mining practice.
Terpisah, Acting Manager Learning and Development (L&D) KPC Bangun Nuswanto  selaku penyelenggara kegiatan UKP 2014 menjelaskan  selama tiga hari mulai peserta yang berjumlah  47 orang akan diuji dengan berbagai materi diantaranya bidang operasional tambang, geologi, K3, perawatan peralatan dan perencanaan tambang terbuka.  “Peserta tidak saja dari KPC tetapi  dari Adaro, Vale Inco  dan Berau Coal,” terangnya.(SK-05)