SANGATTA (1/6-2018)
Jemaah Haji asal Kutai Timur (Kutim) lebih 20 hari di Makkah nantinya akan menempati pemondokan haji atau Hotel Nomor 508 Maktab 34 Sektor 5 Aziziah yang berjarak lebih kurang 4 kilometer dari Masjidil Haram, namun ada juga jemaah yang menyebutkan hanya berjarak 2 kilometer. Penetapan pemondokan CHJ Indonesia ini, berdasarkan Qurah yang digelar Kementrian Agama selama 2 hari di Jakarta.
Meski sudah mengetahui wilayah pemondokan, namun belum diperoleh nama hotel yang pasti Kutim akan satu kawasan dengan CHJ asal Jambi, Kalbar, Riau, dan Kalteng. “Hasil Qurah atau pembagian pemondokan CHJ Tahun 2018 untuk Kutim yang tergabung pada Kloter IV Balikpapan pada wilayah Aziziah yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram,” terang Kasi Penyeleggaraan Haji dan Umra Kemenag Kutim, Syofyansyah.
Catatan sejumlah jemaah haji, kawasan Aziziah merupakan kawasan baik karena bangunan dan fasilitas hotelnya serba baru. Wartawan Republika, Ratna Puspita misalnya memberitakan jemaah yang tinggal di Mahbas Jin, Aziziah Janubiyah, Aziziah Syimaliah, dan Syisyah, jika ke Masjidil Haram menggunakan bus shalawat. “Bus akan mengantar jamaah hingga terminal Bab Ali yang berada di sisi timur Masjidil Haram, selanjutnya jamaah dapat berjalan kaki sekitar 100 meter ke Masjidil Haram masuk melalui Bab al-Marwah dan Bab as-Salam,” tulisnya seraya menambahkan jamaah yang masuk dari Bab al-Marwah dan Bab as-Salam dapat langsung menuju mataf untuk melakukan tawaf yang sejajar Hajar Aswad.
Disebutkan, bus shalawat yang disediakan pemerintah selalu tersedia dan berangkat dalam beberapa menit, selain itu, kata Agung warga Surabaya, antara Aziziah dengan Masjdil Haram ada 2 terowongan yakni panjang 2,4 km dan yang pendek sekitar 400 m.”Wilayah Aziziah merupakan kawasan elit, asri dan nyaman serta berjarak 3 Km dari Mina,” sebut Agung yang dibenarkan sejumlah jemaah lainnya.(SK11)
