SANGATTA (29/5-2019)
Berbagai informasi disampaikan Bupati Ismunandar dengan gamblang kepada wartawan, bahkan orang nomor satu di Pemkab Kutim ini membongkar kecepatannya membuat pantun. Bersama Kepala Bappenda Musyafa, Plt Dirut PDAM Suparjan dan Kabag Humas Setkab Kutim, Imam Sujono Lutfi serta Sekretaris KONI Rudi Hartono, dipaparkan berbagai masalah yang dihadapi Pemkab Kutim terkait pendapatan APBD yang kurang target.
Acara yang diikuti puluhan wartawan itu, dijelaskan Iman sebagai wahana silahturahmi wartawan dengan Bupati Ismunandar. Berjumpa Ismu yang tampak santai, tentu menjadi kesempatan bagi wartawan untuk bertanya beragam hal yang terjadi selama ini termasuk opini masyarakat terkait predikat WTP yang diterima Kutim dari BPK Kaltim.
Puluhan pertanyaan yang dilontarkan wartawan, dijawab dengan rinci oleh Ismu meski ia berkali-kali terserang batuk dan harus minum air putih. “Saat ini, kami terus bekerja dan menuntaskan apa yang diprogramkan sayangnya kerap terkendala dengan minimnya penerimaan daerah terutama dari pemerintah pusat yang kerap tidak ada kepastian,” beber Ismu.
Melalui wartawan, Ismu berharap masyarakat bisa memahami kondisi APBD Kutim dalam beberapa tahun terakhir termasuk harus menanggung utang untuk bisa menyelesaikan kewajiban. “Agar tidak bertabrakan dengan hukum, masalah-masalah yang terkait dengan keuangan selalu dikonsultasikan dengan BPK termasuk cara menyelesaikan utang proyek sehingga tidak menjadi beban hukum dikemudian hari,” bebernya.
Terkait pertemuan dengan wartawan yang dikemas begitu santai, Ismu berharap bisa dibudayakan sehingga terjadi berbagi dan kejelasan informasi. “Yang pasti, pertemuan seperti ini lebih mengakrabkan saya dengan kalangan wartawan sehingga lebih mengenal, karena ada saja wartawan yang baru bertugas di Kutim dan saya pasti belum mengenalnya,” ujar Ismu dalam acara yang berakhir pukul 00.15 Wita itu.(SK3)
