Beranda kutim adv pemkab Kapolres Kutim Jamin Pendistribusian Bahan Pangan Hingga ke Pelosok Kutim

Kapolres Kutim Jamin Pendistribusian Bahan Pangan Hingga ke Pelosok Kutim

0

Loading

Sangatta (12/4-2020)

Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo memberikan jaminan bahwa Polri siap mengamankan pendistribusian bahan pangan ke seluruh wilayah hingga pelosok Kutim. Hal ini disampaikan Kapolres Indras, saat mengikuti rapat monitoring dan evaluasi (Monev) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di wilayah Kutai Timur, Sabtu (11/4) kemarin di Posko Utama Gugus Tuga Percepatan Penanganan COVID-19 Kutim, Kantor BPBD Kutim, Sangatta.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnonomo saat meninjau gudang beras yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terkena dampak mewabahnya Corona.

“Sebagaimana instruksi dan perintah dari Bapak Kapolri, bahwa tidak ada penutupan akses wilayah selama terjadi wabah COVID-19 di seluruh Indonesia. Hal ini untuk memudahkan akses pendistribusian bahan pangan dan bahan pokok, yang berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Sehingga pedagang-pedangan pengecer sembako dan bahan pangan tetap boleh masuk wilayah, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Tetap memakai masker, menjaga jarak serta menjaga kebersihan,” ucap Indras.

Lanjutnya, selaku Kapolres, AKBP Indras menjamin keamanan proses pendistribusian bahan pangan dan sembako dari Samarinda menuju Sangatta hingga ke pelosok desa di pedalaman Kutim. Pihaknya juga meminta bantuan kepada pihak TNI khususnya Kodim 0909 Sangatta serta Lanal Sangatta, untuk mendukung pengamanan yang dilakukan Polres Kutim terkait pendistribusian bahan pangan ini, serta mencegah terjadinya penutupan jalur atau akses wilayah dari pihak-pihak tertentu, termasuk perusahaan.

“Saya selaku Kapolres Kutim, memberikan jaminan keamanan dalam pendistribusian bahan pangan dan sembako dari Samarinda, Sangatta hingga ke pelosok desa di seluruh wilayah Kutim. Kami juga mohon dukungan penanganan dari rekan-rekan TNI, serta mencegah terjadinya penutupan kases wilayah, termasuk oleh pihak perusahaan. Jangan sampai jika terjadi kelangkaan sembako, kemudian dimanfaatkan oleh oknum untuk menjual sembako dengan harga tinggi di atas harga normal. Selain itu, kelangkaan sembako juga bisa menjadi pemicu terjadinya tindakan kriminal di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan AKBP Indras, dari rapat kordinasi dengan unsur pemerintah Kutim yang terdiri dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kutim Suroto, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutim, Dinas Pertanian (Distan), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, serta seluruh agen sembako dan bahan pangan di wilayah Sangatta dan Kutim, diketahui bahwa stok dan persediaan bahan pangan dan sembako untuk di wilayah Kutim dalam kondisi aman hingga tiga bulan ke depan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan karena ketakutan kehabisan bahan pangan dan sembako, hingga akhirnya menimbulkan panic buying atau aksi borong dan menimbun bahan pangan dan sembako.

“Dari kordinasi yang sudah kami (Polres Kutim, red) lakukan bersama unsur pemerintah Kutim dan seluruh agen bahan pangan dan sembako di wilayah Sangatta dan Kutai Timur, diketahui bahwa stok sembako Kutim dalam kondisi aman hingga 3 bulan ke depan. Bahkan dari data Provinsi, jika ketersediaan bahan pangan dan sembako di wilayah Kaltim secara umum, aman hingga enam bulan ke depan. Dengan ini diharapkan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir, hingga akhirnya menimbulkan aksi borong dan menimbun bahan pangan san sembako di rumah,” jelasnya.

Terkait penutupan jalur akses wilayah, jajaran Polres Kutim dibantu Kodim 0909 Sangatta, telah membuka sejumah akses atau jalur lintas wilayah yang sempat dilakukan penutupan, terutama oleh pihak perusahaan. Seperti pada jalur Kutim-Berau di Desa Tanjung Mangkaliat Kecamatan Sandaran serta jalan perusahaan di Kecamatan Muara Bengkal.

“Ada penutupan beberapa jalur perusahaan yang biasa digunakan masyarakat untuk akses pendistribusian bahan pangan dan sembako, tetapi sudah kami buka. Seperti di Desa Tanjung Mangkaliat yang merupakan akses Berau menuju Kutim, serta beberapa jalur perusahaan di Kecamatan Muara Bengkal. Sehingga dipastikan tidak ada satupun akses pendistribuan bahan pangan dan sembako yang ditutup,” tegas Kapolres Indras.(Adv-Kominfo)