SANGATTA(27/5-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, kata Wabup Kasmidi Bulang, berharap hasil pertanian seperti padi, jagung dan palawija untuk kebutuhan warga bisa dipenuhi dari Kutim sendiri. Karena itu, akan dilakukan pendataan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian.
Lahan yang ada hanya, ujar Kasmidi, untuk pertanian bukan untuk sektor perkebunan seperti kelapa sawit terlebih lahan pertanian yang dijadikan kebun kelapa sawit.
Dalam percakapan dengan wartawan belum lama ini, ia mengungkapkan telah memerintahkan Dinas Pertanian mendata lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, terutama padi. Diakui Kasmdi, kebutuhan beras Kutim sebagian besar dipasok dari luar. “Sebagian besar beras yang ada di Kutim didatangkan dari Sulawesi, padahal lahan potensial untuk pertanian luas namun belum tergarap maksimal,” sebutnya.
Ia mengungkapkan beberapa kecamatan mempunyai potensi pertanian besar seperti Teluk Pandan, Sangatta Selatan, Sangatta Utara, Kaubun, Rantau Pulung, Kongbeng, Kaliorang, Kaubun serta Muara Wahau.
Namun secara perlahan, diakuinya banyak lahan pertanian yang berubah fungsi yakni menjadi areal perkebunan baik oleh perusahaan atau perorangan. “Perubahan fungsi lahan pertanian itu harus dihentikan,jika tidak Kutim akan kesulitan mendapatkan beras atau jika ada namun harganya lebih mahal,” sebut Kasmidi.(SK2)