SANGATTA (21/8-2017)
Sebanyak 11 KK warga Desa Batu Timbau Kecamatan Batu Ampar, Minggu (20/8) sore kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran. Camat Batu Ampar, Yuriansyah T menyebutkan api mulai berkobar pukul 17.30 Wita hingga malam hari. “Karena alat pemadam hanya 1 unit yakni milik PT MPS, upaya pemadaman berjalan lamban namun warga dengan kemampuan yang ada,” terangnya.
Kepada Suara Kutim.com, Senin (21/8) dijelaskan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polisi sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 Juta bahkan lebih karena rata-rata banyak harta benda korban tidak berhasil diselamatkan.
Melalui telepon, Yusriansyah menyebutkan tidak ada korban jiwa sedangkan 11 KK atau 33 jiwa memerlukan bantuan termasuk tempat berteduh.
Berikut nama-nama korban si jago merah yakni Mikel, Heronimus, Endang (3 jiwa) Rusla (4), Rusgianto (4), Anti (4), Derun (2), Jumri (3), Joni (6) dan Mas (3). Dari sejumlah keluarga korban, terdapat anak-anak yang masih sekolah baik SD, SLTP dan SLTA. “Untuk saat ini, anak-anak dari keluarga korban kebakaran belum sekolah karena belum punya pakaian sekolah, selain itu masih trauma serta membantu keluarganya pasca kebakaran,” sebut Yusriansyah seraya berharap Dinas Sosial segera mengirimkan bantuan untuk korban.(SK12)
