Beranda ekonomi Keharmonisan Didiek Dengan Kopi, Membuat Kopi Makin Dikenal

Keharmonisan Didiek Dengan Kopi, Membuat Kopi Makin Dikenal

0

Loading

KOPI bukan sekedar diminum saja tetapi jauh lebih dinikmati, itulah yang dilkakukan Didiek Prabowo Kusumo – anggota DPRD Kutim.

Didiek Prabowo Kusumo – anggota DPRD Kutim.

Bagi politikus Gerindra ini, hubungan antara legislator dengan komunitas pencinta kopi, bukanlah sesuatu hal aneh. Bahkan ia mengaku punya kedekatan kultural untuk sama-sama berbagi pemahaman tentang luar biasanya perkembangan biji kopi baik arabica maupun robusta di Indonesia, yang menjadi trend sosialita, bisnis, hingga komunitas di berbagai pelosok daerah di nusantara.
“Biji kopi tentu memiliki karakter yang berbeda-beda, mulai dari asal, bahan, cara seduh dan lain-lain. Hal seperti inilah yang menjadikan perkembangan kopi non bungkus, menjadi sebuah pemahaman baru pada sisi penyajian, kualitas rasa. Bahkan hingga sisi humanis yang muncul dari kisah perjalanan biji kopi yang dimulai dari petani, pengepul, penjual biji, penyeduh, hingga sampai ke lidah penikmat kopi itu sendiri,” terangnya sembari tersenyum.
Ia mengaku, terlibat untuk mensukseskan acara Komunitas Pencinta Kopi Sangatta pada beberapa waktu lalu dengan berbagi 1001 kopi secara gratis tersebut adalah murni berbagi pemahaman tentang betapa luar biasanya khazanah perkopian di Sangatta sebagai salah-satu entitas perkembangan komunitas kopi di Kalimantan Timur.
“Kecintaan pada kopi adalah sebuah ungkapan kecintaan pada budaya atau komoditi potensial di Indonesia. Sebagai sebuah warisan budaya terkait minuman, sejarah panjang kopi membuat kita akan tercengang,” ungkapnya.
Diungkapkan, dari sebuah biji kopilah, Belanda melalui VOC menjajah Indonesia. Belanda bahkan melaksanakan sistem tanam paksa pada rakyat di nusantara. “Untuk itulah dengan menghargai kemerdekaan yang kita terima dari para pejuang dan pendahulu kita, maka keberadaan biji kopi nasional atau daerah harus ditempatkan pada posisi sebaik-baiknya, Indonesia adalah salah-satu negara pengekspor biji kopi nomor wahid di dunia,” pungkasnya.(ADV-49/DPRD KUTIM)

Artikulli paraprakSelama OZM, 3 Kali Kecelakaan Lalulintas dan 701 Ditilang
Artikulli tjetërIsmu : Nasib TPA Batota Menunggu Hasil Kajian Tim