SANGATTA,Suara Kutim.com (1/11)<
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintaha Desa (BPMPD) Kutai Timur, Erlyan Noor , menegaskan tidak pernah menahan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD). Sesaui tugas Bappemas hanya sebagai pembuat rekomendasi kepada Bagian Keuangan Setkab Kutim
Erlyan menyebutkan ada 127 desa direkomendasikan bisa menerima ADD di Bagian Keuangan Setkab Kutim. “Kalau ada 58 desa di Kutim yang belum dicairkan anggaran ADD dari Bagian Keuangan, karena data yang ada seharusnya hanya 7 desa yang belum mengajukan pencairan sehingga belum bisa dicairkan. Sementara untuk Dana Desa (DD) hanya 23 desa yang belum mencairkan. Padahal, diketahui bahwa anggaran untuk ADD maupun DD tersebut sudah masuk di Kas Daerah (Kasda) Kutim, jauh-jauh hari sebelum waktu pencairan,” beber Erlyan Noor.
Persoalan ada 59 desa belum menerima ADD dan DD, terungkap di Coffe Morning yang dipimpin Bupati Ismunandar, Senin (31/10). Dalam pertemuan rutin itu, Camat Busang Darius mengemukan semua desa di kecamatannya sejak awal tahun sampai September belum menerima ADD dan DD.
Menanggapi keluhan Camat Darius dan keterangan Erlyan Noor, Bupati Ismunandar kaget, sehingga memerintahkan Kepala Bagian Keuangan Setkab Kutim, Suriansyahm, segera memproses pencairan ADD maupun DD semua desa di Busang. “ADD dan DD itu hak masyarakat desa, bagaimana mereka bisa merasakan arti pembangunan,” kata Ismunandar seraya meminta Sekda Irawasyah mengecek dan memonitor proses penyaluran dana ADD dan DD desa di Busang.(SK2/SK3)
