SANGATTA (3/4-2018)
Sebagai bentuk kepedulian dan upaya membantu masyarakat terbebas dari kegelapan, Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Indonesia menggandeng, Samsung, untuk menyalurkan bantuan berupa 1. 500 unit alat bantu penerangan berupa solar latern.
Solar latern, kata Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kutai Timur, Wilhelmus WD, dibagikan bagi warga kurang mampu di Kecamatan Kaubun. “Jika bantuan 1500 unit solar latern ini sudah datang segera diserahterimakan dari Samsung Indonesia dan IFRC serta kepada Pemkab Kutim, untuk kemudian dibagikan kepada msyarakat di Kaubun,” terangya.
Pria yang akrab disapa Ewil, menyebutkan, bantuan yang diberikan Samsung Internasional dan IFRC merupakan buah dari proposal yang dikirim PMI Kutim beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, setiap satu kepala keluarga (KK) mendapatkan 1 unit solar latern.
Diungkapkan, proses penyerahkan kepada masyarakat, PMI Kutim akan melakukan verifikasi terlebih dahulu. Sehingga keluarga yang nantinya mendapatkan bantuan solar latern adalah benar-benar keluarga yang belum teraliri listrik dari PLN ( Perusahan Listrik Negara) maupun warga yang sudah menggunakan mesin generator set (Genset) pribadi. “Bantuan itu diutamakan untuk keluarga yang hanya menggunakan penerang berupa lampu pelita atau lampu teplok saja untuk penerangan rumah mereka,” sebut Ewil.
Diakui, bantuan Samsung membantu warga kurang mampu di Kutim, merupakan yang kedua, sebelumnya ikut dalam program Wash (Water Sanitation and Hygiene) dengan menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi lingkungan, seperti MCK (Mandi Cuci dan Kakus).
“Rencananya Samsung akan menambah jumlah bantuan solar latern yang memang khusus dari Korea untuk Kutai Timur. Namun jumlah bantuan dan kapan akan direalisasikan, masih belum dikonfirmasi,” aku pria yang aktif di kegiatan sosial masyarakat ini.(SK3)