SANGATTA,Suara Kutim.com (12/6)
Badan Perencanaan Pembamgunan Daerah (Bappeda) Kutim membukukan usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat pada Musyawara Pembangunan (Musrembang) tahun 2017 mencapai Rp30 triliun, sementara selama ini kemampuan APBD Kutim rata-rata mencapai Rp3 triliun.
Sekertaris Bappeda Kutim Arjohansyah akan memilah program yang paling mendesak untuk direalisasikan. Tentu itu akan disesuaikan dengan visi misi Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang seperti masalah listrik dan air, yang menurut rencana bupati harus diselesaikan dalam 2 tahun.
Ia mengakui terhadap listrik tidak mungkin kalau mengharap PLN karena georgafis Kutim, dimana jarak antara desa ke desa lain terlalu jauh. Disebutkan Arjohansyah istrik masyarakat bisa dikembangkan melalui listrik desa, selain itu ada listrik dari perusahan. “Masyarakat harus punya penerangan meskipun tidak maksimum, namun ada. Karena itu, akan diselesaikan dengan memaksimalkan sumber daya yang ada,” bebernya.
Ditemui diruang kerjanya belum lama ini, besarnya usulan proyek karena usulan tidak didasarkan pada hitungan matang atau hanya perkiraan. Ia menyebutkan, namanya usulan tetap harus diterima setelah direalisasikan instansi teknis yang menghitung. “Skala prioritas,ada force mayor misalnya ada jalan ruak akibat banji atau longsor bisa jadi skala prioritas,” katanya seraya menambahkan semua usulan sekarang sebagian terealisasi dalam waktu 5 tahun ke depan.(SK2)
